Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Hari AIDS Sedunia, Tingkat Infeksi Belum Melambat Sesuai Target

Kompas.com - 30/11/2021, 06:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Tingkat infeksi HIV belum melambat cukup cepat sesuai tujuan pemberantasan AIDS pada 2030, ungkap laporan oleh kelompok PBB untuk memerangi penyakit tersebut pada Senin (29/11/2021).

Diterbitkan dua hari menjelang Hari AIDS Sedunia, laporan oleh Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang HIV/AIDS mengatakan, kekurangan dalam respons pandemi juga dapat dilihat dalam perang melawan penyakit yang telah berusia puluhan tahun ini.

"Banyak dari bagian yang hilang untuk memerangi HIV ini juga memungkinkan pandemi Covid-19 berlanjut dan membuat kita tidak siap menghadapi pandemi di masa depan," kata direktur eksekutif UNAIDS Winnie Byanyima dikutip dari AFP.

Baca juga: Timothy Brown, Orang Pertama yang Sembuh dari HIV Meninggal karena Kanker

Pada Juni, UNAIDS menetapkan target baru yang harus dicapai pada 2025 yaitu: membawa layanan HIV kepada 95 persen dari mereka yang membutuhkannya; mengurangi infeksi HIV tahunan menjadi kurang dari 370.000; dan mengurangi kematian terkait AIDS menjadi kurang dari 250.000 tahun 2025.

Namun laporan itu mengatakan, dunia berada di luar jalur untuk mencapai tujuan tersebut.

"Data UNAIDS menunjukkan bahwa kurva infeksi HIV dan kematian terkait AIDS tidak cukup cepat untuk mengakhiri pandemi," katanya.

Laporan tersebut menyoroti lima prioritas mendesak Strategi AIDS Global yang katanya harus didanai dan dilaksanakan secara global untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan tanggapan pandemi.

Prioritas itu termasuk akses ke peralatan pencegahan seperti kondom dan jarum bersih, serta dukungan untuk layanan kesehatan berbasis masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com