Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di Papua Nugini Melonjak, IFRC Minta Perhatian Internasional

Kompas.com - 25/10/2021, 11:37 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) meminta komunitas internasional mendukung Papua Nugini dalam memerangi Covid-19.

IFRC mengatakan, tindakan internasional yang terpadu diperlukan untuk mendukung negara tersebut ketika mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan membuat fasilitas kesehatan kewalahan.

Kasus virus corona di negara kepulauan berpenduduk 9 juta jiwa itu telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Gencarkan Vaksinasi Covid-19, Singapura Rekomendasikan Dosis Ketiga Sinovac

Reuters melaporkan, pada Kamis (21/10/2021), ada penambahakn sebanyak 385 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.

Sejak awal pandemi, Papua Nugini telah mencatatkan 26.731 kasus Covid-19 dan 329 kematian sebagaimana dilansir Reuters, Senin (25/10/2021).

Menurut Our World in Data, kurang dari 1 persen populasi Papua Nugini telah sepenuhnya divaksinasi.

Baca juga: Singapura Wajibkan Vaksinasi Covid-19 untuk ke Kantor Mulai 1 Januari 2022

Padahal, pemerintah telah menyatakan berbulan-bulan lalu bahwa negara tersebut akan memiliki cukup suntikan sekarang untuk semua orang yang ingin divaksinasi.

Palang Merah mengatakan, misinformasi alias informasi yang salah, kekhawatiran publik, dan tantangan logistik telah memperlambat vaksinasi.

Sekretaris Jenderal Palang Merah Papua Nugini Uvenama Rova mengatakan, upaya yang mendesak perlu dilakukan untuk mencegah bertambahnya korban meninggal akibat Covid-19 dalam waktu mendatang.

Baca juga: Atasi Klaster Covid-19 dari Wisatawan, China Akan Tes 35.000 Orang di Beijing

Menurut Pusat Kontrol Nasional Papua Nugini untuk Covid-19, semua rumah sakit besar di sana kewalahan menghadapi lonjakan pasien Covid-19.

Sebuah tim medis dari Australia tiba di Port Moresby bulan ini dan Inggris juga akan mengirim timnya.

Di sisi lain, beberapa negara lain di kawasan Pasifik, seperti Kepulauan Solomon dan Kiribati, juga memiliki laju vaksinasi yang lamban.

Baca juga: Meski Vaksinasi 84 Persen, Singapura Masih Tertatih Hidup bersama Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com