Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Covid-19 di Papua Nugini Melonjak, IFRC Minta Perhatian Internasional

KOMPAS.com – Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) meminta komunitas internasional mendukung Papua Nugini dalam memerangi Covid-19.

IFRC mengatakan, tindakan internasional yang terpadu diperlukan untuk mendukung negara tersebut ketika mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan membuat fasilitas kesehatan kewalahan.

Kasus virus corona di negara kepulauan berpenduduk 9 juta jiwa itu telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir.

Reuters melaporkan, pada Kamis (21/10/2021), ada penambahakn sebanyak 385 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.

Sejak awal pandemi, Papua Nugini telah mencatatkan 26.731 kasus Covid-19 dan 329 kematian sebagaimana dilansir Reuters, Senin (25/10/2021).

Menurut Our World in Data, kurang dari 1 persen populasi Papua Nugini telah sepenuhnya divaksinasi.

Padahal, pemerintah telah menyatakan berbulan-bulan lalu bahwa negara tersebut akan memiliki cukup suntikan sekarang untuk semua orang yang ingin divaksinasi.

Palang Merah mengatakan, misinformasi alias informasi yang salah, kekhawatiran publik, dan tantangan logistik telah memperlambat vaksinasi.

Sekretaris Jenderal Palang Merah Papua Nugini Uvenama Rova mengatakan, upaya yang mendesak perlu dilakukan untuk mencegah bertambahnya korban meninggal akibat Covid-19 dalam waktu mendatang.

Menurut Pusat Kontrol Nasional Papua Nugini untuk Covid-19, semua rumah sakit besar di sana kewalahan menghadapi lonjakan pasien Covid-19.

Sebuah tim medis dari Australia tiba di Port Moresby bulan ini dan Inggris juga akan mengirim timnya.

Di sisi lain, beberapa negara lain di kawasan Pasifik, seperti Kepulauan Solomon dan Kiribati, juga memiliki laju vaksinasi yang lamban.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/25/113727970/covid-19-di-papua-nugini-melonjak-ifrc-minta-perhatian-internasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke