Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2021, 17:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China berencana menguji 35.000 orang setelah muncul klaster Covid-19 dari kalangan wisatawan.

Sebanyak empat kasus Covid-19 yang ditemukan di distrik pinggiran Beijing pada Jumat (22/10/2021) membuat sekolah ditutup dan seluruh penerbangan di China dibatalkan.

Klaster wisatawan ini juga menjadi ujian baru bagi strategi nol-Covid China, yang masih bergulat dengan puluhan kasus di beberapa provinsi.

Baca juga: Covid-19 di China Merebak Lagi dari Klaster Wisatawan, Ratusan Penerbangan Dibatalkan

Penyebaran Covid-19 yang terbaru terkait dengan pasangan lansia dalam kelompok turis domestik yang terbang dari Shanghai ke Xi'an, provinsi Gansu, dan ke Mongolia Dalam.

Puluhan kasus sejak itu dikaitkan dengan perjalanan mereka. Ada kontak dekat di setidaknya lima provinsi dan wilayah, termasuk Mongolia Dalam yang jarang penduduknya dan ibu kota Beijing.

Sebagai tanggapan, para petugas di distrik Changping Beijing meningkatkan pelacakan kontak dan memperketat protokol kesehatan, menurut laporan media pemerintah yang dikutip AFP pada Jumat (22/10/2021).

Pada Senin (18/10/2021), Erenhot di Mongolia Dalam yang terkena dampak juga melarang perjalanan masuk dan keluar kota, serta memerintahkan penduduk untuk tetap di rumah.

Sementara itu, wabah di daerah Ejin awal pekan ini mendorong otoritas setempat menutup lokasi wisata dan membatasi perjalanan.

Tabloid milik negara, Global Times, pada Rabu (20/10/2021) memperingatkan, kasus Mongolia Dalam dapat memperburuk gangguan rantai pasokan dan menghambat impor batubara dari negara tetangga, Mongolia.

Covid-19 di China mencatat 28 kasus baru yang ditularkan secara lokal pada Kamis (21/10/2021), 15 lebih banyak dari hari sebelumnya, menurut keterangan Komisi Kesehatan Nasional pada Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi China Melambat akibat Utang hingga Pandemi Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Israel Lanjutkan Perang | Israel Sengaja Gempur Gaza

[POPULER GLOBAL] Israel Lanjutkan Perang | Israel Sengaja Gempur Gaza

Global
Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Global
Gencatan Senjata di Gaza Berakhir, 60 Orang Lebih Tewas, PBB Sesalkan Pertempuan Berlanjut

Gencatan Senjata di Gaza Berakhir, 60 Orang Lebih Tewas, PBB Sesalkan Pertempuan Berlanjut

Global
Israel Terbitkan Peta Zona Evakuasi Gaza, Tunjukkan Lokasi Aman untuk Warga Mengungsi

Israel Terbitkan Peta Zona Evakuasi Gaza, Tunjukkan Lokasi Aman untuk Warga Mengungsi

Global
Masyarakat Internasional Didesak Bergerak Cepat Hentikan Kekerasan di Gaza

Masyarakat Internasional Didesak Bergerak Cepat Hentikan Kekerasan di Gaza

Global
Malaysia Undang Xi Jinping untuk Berkunjung, Ada Maksud Apa?

Malaysia Undang Xi Jinping untuk Berkunjung, Ada Maksud Apa?

Global
Petugas Kebersihan AS Memilah 20 Ton Sampah demi Menemukan Cincin Pernikahan yang Hilang

Petugas Kebersihan AS Memilah 20 Ton Sampah demi Menemukan Cincin Pernikahan yang Hilang

Global
Israel Minta Penduduk Khan Younis Pindah ke Rafah, tapi di Sana Diserang Juga

Israel Minta Penduduk Khan Younis Pindah ke Rafah, tapi di Sana Diserang Juga

Global
Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza Lagi

Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza Lagi

Global
Mobil Van Bermuatan 10.000 Donat Dicuri di Australia

Mobil Van Bermuatan 10.000 Donat Dicuri di Australia

Global
Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Global
Rangkuman Hari Ke-645 Serangan Rusia ke Ukraina: 5 Pejabat Tinggi Rusia Tewas dalam Serbuan | Rusia Gandakan Gempuran Udara dan Darat

Rangkuman Hari Ke-645 Serangan Rusia ke Ukraina: 5 Pejabat Tinggi Rusia Tewas dalam Serbuan | Rusia Gandakan Gempuran Udara dan Darat

Global
Paus Fransiskus Mengaku Menderita Bronkitis Akut dan Menular

Paus Fransiskus Mengaku Menderita Bronkitis Akut dan Menular

Global
Analis Pertahanan AS: Israel Cepat atau Lambat Akan Lanjutkan Perang

Analis Pertahanan AS: Israel Cepat atau Lambat Akan Lanjutkan Perang

Global
Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas

Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com