Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salip James Bond, Film Kisah Tentara China Kalahkan AS Puncaki Box Office Lokal

Kompas.com - 23/10/2021, 14:23 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Mothership

BEIJING, KOMPAS.com – Sebuah film yang mengisahkan pasukan China mengalahkan tentara AS menduduki puncak box office di China.

Film berjudul The Battle at Lake Changjin tersebut mengalahkan film James Bond terbaru, No Time to Die, sebagai pemuncak box office di “Negeri Panda”.

Menurut The Hollywood Reporter, The Battle at Lake Changjin telah meraup 768,8 juta dollar AS (Rp 10,9 triliun) di China.

Baca juga: Rayakan 1 Miliar Suntikan Vaksin Covid-19, India Luncurkan Lagu dan Film

Dengan perkiraan total pendapatan kotornya bisa mencapai 843 juta dollar AS (Rp 11,9 triliun), The Battle at Lake Changjin digadang menjadi film terlaris kedua sepanjang sejarah di China.

Film perang berdurasi tiga jam itu dilaporkan sedang berjuang untuk menyalip film perang lainnya, Wolf Warrior 2 sebagaimana dilansir Mothership, Rabu (20/10/2021).

Saat ini, Wolf Warrior 2 berada di urutan kedua dalam daftar box office sepanjang masa di China dengan pendapatan 854 juta dollar AS (rp 12,1 triliun).

Baca juga: Apa Film Animasi Panjang Pertama di Dunia?

Ditugaskan oleh Pemerintah China

The Battle at Lake Changjin terinspirasi dari peristiwa sejarah Battle of the Chosin Reservoir dalam Perang Korea.

Dalam pertempuran selama 17 hari tersebut, 120.000 tentara China mengepung dan menyerang militer AS. Akhirnya, pasukan “Negeri Paman Sam” pergi dari daerah tersebut.

Film tersebut ditugaskan oleh pemerintah China dan dirilis pada 1 Oktober, bertepatan dengan hari nasional China.

Dengan anggaran 200 juta dollar AS (Rp 2,8 triliun), film ini disutradarai oleh tiga filmmaker terkenal yakni Chen Kaige, Tsui Hark, dan Dante Lam.

The Battle at Lake Changjin juga dibintangi oleh aktor film ternama China, Wu Jing sebagai salah satu pemeran utama.

Baca juga: Para Guru di Inggris Khawatir Bocah-bocah SD Peragakan Adegan Kekerasan Film Squid Game

“Penonton terharu”

Menurut laporan media yang dikendalikan pemerintah China, Global Times, penonton sangat terharu oleh film tersebut.

Para penonton juga semakin hormat kepada tentara China yang berkorban selama Perang Korea, lapor Global Times.

Global Times juga menyebut Perang Korea sebagai perang menolak agresi AS dan membantu Korea.

Baca juga: Proyek Kill Bill Vol 3, Akhir Karier Film Quentin Tarantino?

Para netizen China juga riuh di Weibo dan mengungkapkan bahwa mereka tersentuh oleh film tersebut.

Sementara itu, seorang mantan jurnalis, Luo Changping, ditahan setelah menulis ulasan kritis mengenai kualitas produksi film tersebut dan relevansinya dengan sejarah.

“Setengah abad kemudian, orang-orang China hampir tidak merenungkan pembenaran perang, seperti bagaimana rezim tidak mempertanyakan keputusan bijak yang dibuat oleh para petinggi,” tulis Luo di Weibo.

Global Times juga melaporkan bahwa seorang influencer di Weibo diskors setelah mengatakan film patriotik itu seolah-olah China membuat ancaman bagi dunia.

Baca juga: Tayang Perdana 14 Oktober 1994, Ini Fakta Penting Film Pulp Fiction

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mothership
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com