Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Nyatakan Enam Kelompok Masyarakat Sipil Palestina sebagai Teroris

Kompas.com - 23/10/2021, 08:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

YERUSALEM, KOMPAS.com - Pemerintah Israel mendeklarasikan enam kelompok masyarakat sipil Palestina yang didukung oleh masyarakat internasional sebagai organisasi teroris, yang memicu kecemasan di antara para pegiat hak asasi manusia (HAM).

Di antara kelompok-kelompok tersebut adalah Al Haq, salah satu organisasi HAM yang paling lama berdiri di Tepi Barat, dan Defence of Children International-Palestine (DCI-P), yang mendokumentasikan pelanggaran hak-hak anak.

Baca juga: Israel Setujui 4.000 Warga Palestina Jadi Penduduk di Tepi Barat, Kali Pertama Sejak 2009

Sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Israel mengatakan keenamnya "merupakan jaringan organisasi yang aktif menyamar di tingkat internasional, atas nama “Front Populer Pembebasan Palestina (PFLP),” untuk mendukung aktivitasnya dan memajukan tujuannya."

Pernyataan itu menuduh kelompok-kelompok tersebut menyamar sebagai organisasi masyarakat sipil, padahal sebenarnya dikendalikan oleh PFLP, yang dilarang dan mempekerjakan banyak aktivis PFLP.

Dikatakan kelompok tersebut sama dengan entitas penggalangan dana untuk PFLP, khususnya melalui penerimaan sumbangan dari negara-negara Eropa dan organisasi internasional.

Baca juga: Lagi, Tentara Israel Bunuh Warga Palestina di Tepi Barat

Direktur Jenderal Al Haq, Shawan Jabarin, mengatakan kepada CNN bahwa tuduhan itu "omong kosong."

"Ini adalah langkah politik dan bukan keamanan. Pendudukan (Israel) tidak memiliki batasan untuk ketidakadilan dan kegilaannya," katanya melansir CNN pada Sabtu (23/10/2021).

Menurutnya pemberian label itu tidak akan pernah menghentikan pihaknya membela rakyat Palestina dan mengungkap kejahatan pendudukan.

Otoritas Palestina (PA), yang nenjalankan pemerintahan sendiri yang terbatas di beberapa bagian Tepi Barat, menyebut pengumuman itu "tidak berpengaruh."

“Fitnah yang salah ini adalah serangan strategis terhadap masyarakat sipil Palestina dan hak dasar rakyat Palestina, untuk menentang pendudukan ilegal Israel dan mengungkap kejahatan yang terus berlanjut,” tulis sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri PA.

Baca juga: Lagi, Tentara Israel Bunuh Warga Palestina di Tepi Barat

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price mengatakan Washington sedang mencari lebih banyak informasi dari Israel atas dasar penunjukannya.

AS mengaku belum diperingatkan sebelumnya soal pengumuman itu.

Langkah oleh pemerintah Israel memberi tantangan bagi banyak negara Eropa yang memberikan pembiayaan kepada enam organisasi, seperti Al Haq dan DCI-P, yakni Addameer, Bisan Center, Komite Persatuan Perempuan Palestina dan Persatuan Panitia Kerja Pertanian.

Pemerintah Eropa, banyak diantaranya ingin membuka hubungan dengan Israel, setelah pembentukan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Naftali Bennett dan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.

Namun, sekarang mereka berisiko dituduh mendanai terorisme jika mereka terus mendanai enam kelompok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com