Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Berkukuh Buka Konsulat untuk Palestina meski Ditentang Israel

Kompas.com - 14/10/2021, 07:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pemerintahan Presiden AS Joe Biden hendak melanjutkan rencananya membuka kembali konsulat di Yerusalem untuk terlibat dengan orang-orang Palestina.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu (13/10/2021), sebagaimana dilansir Reuters.

Dia menuturkan, rencana tersebut akan jalan terus meski pihak Israel terus menentangnya.

Baca juga: Kompleks Pembuatan Anggur Kuno Berusia 1.500 Tahun Ditemukan di Israel

Blinken mengulangi janji yang awalnya yang dia buat beberapa bulan lalu untuk membangun kembali konsulat di Yerusalem.

Konsulat tersebut telah lama menjadi basis untuk penjangkauan diplomatik ke Palestina sebelum ditutup oleh mantan Presiden AS Donald Trump pada 2018.

Tak hanya itu, Trump bahkan memindahkan Kedutaan Besar AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Langkah tersebut langsung dikecam komunitas internasional.

Baca juga: Iran Katai Bahrain Memalukan Setelah Resmikan Kedutaan Israel di Manama

Kendati demikian, Blinken tidak merinci tanggal pasti untuk membuka kembali konsulat tersebut.

“Kami akan bergerak maju dengan proses pembukaan konsulat sebagai bagian dari pendalaman hubungan dengan Palestina,” kata Blinken di Kementerian Luar Negeri AS.

Pemerintahan Biden saat ini berupaya untuk memperbaiki hubungan dengan Palestina yang rusak parah di bawah era Trump.

Baca juga: Intelijen Swasta Israel Laporkan Fasilitas Rudal Iran Hancur

Pemerintahan Biden menuturkan, pihaknya akan membuka kembali konsulat sambil meninggalkan kedutaan di tempatnya.

Israel selalu menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Di sisi lain, Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara. Kota tersebut diduduki Israel dalam Perang 1967.

Baca juga: Israel Tunda Penggusuran Desa Berpenduduk 200 Orang di Tepi Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com