Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Berniat Balas Dendam jika Menang di Pilpres AS 2024

Kompas.com - 05/10/2021, 14:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan presiden AS Donald Trump diyakini akan balas dendam jika memenangkan Pilpres AS 2024.

Keyakinan itu disuarakan mantan sekretaris persnya, Stephanie Grisham, dalam wawancara dengan ABC's Good Morning America.

Grisham menerangkan, mantan bosnya itu hampir pasti akan maju lagi di 2024, dan bakal memberikan bahaya besar jika sampai terpilih.

Baca juga: Inilah Perbedaan Ruang Kerja Gedung Putih di Era Biden dan Trump

"Dia jelas pilihan pertama di Partai Republik. Semua orang setia kepadanya," ujar Grisham dikutip The Guardian Senin (4/10/2021).

Dia menuturkan, Trump jelas akan membalas dendam kepada semua politisi yang menyetujui upaya pemakzulannya.

Grisham memeringatkan jika suami Melania Trump itu sampai terpilih di Pilpres AS 2024, dia bakal habis-habisan.

"Dia tak perlu risau agar berusaha dipilih lagi. Dia bakal balas dendam dengan menerapkan kebijakan yang mengerikan," kata dia.

Stephanie Grisham merupakan Sekretaris Pers Gedung Putih ketiga di era Trump, dan sempat bekerja untuk Melania.

Dia mengundurkan diri sebagai kepala staf Melania pada 6 Januari, hari ketika unjuk rasa di Gedung Capitol menjadi ricuh.

Baca juga: Trump Dituduh Sebut Ibu PM Kanada Berhubungan Seks dengan Semua Anggota Rolling Stones


Saat ini, dia merampungkan bukunya yang berjudul I’ll Take Your Questions Now, berisi pengalamannya selama di Gedung Putih.

Dia disorot karena selam sembilan bulan menjabat sebagai juru bicara, dirinya tidak menggelar konferensi pers.

Kepada ABC, Grisham mengungkapkan dirinya diperintahkan Donald Trump untuk tidak menjawab pertanyaan para jurnalis.

Baca juga: Lama Diblokir, Trump Minta Hakim Desak Twitter Pulihkan Akunnya

Dia mengaku menyesal membiarkan "ketidakjujuran resmi" menaungi Gedung Putih selama 2017 sampai 2021, terlebih melihat mantan atasannya terus mengeluarkan narasi palsu.

"Saya ingin memberikan pemahaman kepada publik, karena sepertinya dia akan maju lagi di 2014," papar Grisham.

Pada Agustus, Trump sempat mengumumkan pencalonannya lagi tiga tahun mendatang, sebelum dicegah orang terdekatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com