Putin Dituding Bawa Penerjemah Rusia yang Cantik untuk Mengganggu Perhatian Trump

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dituding membawa penerjemah cantik untuk mengganggu perhatian Donald Trump do pertemuan G20.

Tudingan itu diungkapkan Stephanie Grisham, mantan juru bicara Gedung Putih dalam memoranya yang belum terbit.

Grisham mengeklaim Fiona Hill, mantan direktur senior di Dewan Keamanan Nasional AS untuk Eropa dan Rusia mengamati si juru bahasa di KTT G20 di Osaka, Jepang, pada 2019.

Baca juga: Eks Penerjemah Joe Biden Tertinggal di Afghanistan, Belum Dievakuasi

Dalam bukunya, Grisham mengatakan Hill sempat bertanya apakah dia tahu mengenai sosok penerjemah yang dibawa Putin.

"Wanita berambut cokelat panjang yang sangat menarik dengan wajah cantik dan sosok luar biasa," ujar Grisham.

Dalam kutipan yang dipublikasikan New York Times, Hill curiga bahwa si pengalih bahasa cantik itu sengaja dibawa khusus.

Tujuannya, seperti dilansir RT Rabu (29/9/2021), untuk mengganggu konsentrasi Trump yang kala itu adalah Presiden AS.

Begitu kisah tersebut viral, media Rusia ramai-ramai mengidentifikasi sosok yang dimaksud sebagai Daria Boyarskaya.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dikutip Daily Star membantah Boyarskaya, yang adalah penari, dipilih langsung oleh presiden.

"Penerjemah biasanya disediakan oleh kementerian luar negeri atas permintaan kantor kepresidenan. Putin tidak terlibat dalam prosesnya," kata Peskov.

Ini bukan kali pertama Boyarskaya menemani sang presiden. Pada 2016, dia ikut bertemu dengan Presiden AS saat itu, Barack Obama, di Hangzhou, China.

Berdasarkan catatan Sekolah Penerjemah dan Translasi St Petersburg (SCIT), dia juga datang saat Putin menjamu penasihat Trump, John Bolton, di 2018.

Dia disebut merupakan penari amatir untuk Salsa dan Bachata, dan sempat berlatih bersama MamboGROUP di Moskwa.

Baca juga: Sidang Hambali Tersendat karena Penerjemah Tidak Fasih Bahasa Melayu