Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden AS Eisenhower dan Perannya dalam Huru-Hara 1965 di Indonesia

Kompas.com - 25/09/2021, 14:47 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber LA Times

KOMPAS.com - Dalam pengakuan resmi pertamanya, Departemen Luar Negeri AS telah memberikan laporan rinci tentang operasi rahasia besar yang diluncurkan CIA di Indonesia selama tahun 1950-an.

Operasi rahasia itu, disebut dipicu kekhawatiran pengaruh komunis yang mulai tumbuh di masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Dilansir LA Times, dokumen sejarah setebal 600 halaman ini menunjukkan bahwa pemerintahan presiden AS saat itu, Dwight D Eisenhower, yang menjabat hingga 1961, sempat melakukan operasi intelijen rahasia.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Dwight D Eisenhower, Presiden AS ke-34

Mereka mendukung pemberontak anti-komunis di Indonesia yang, dalam beberapa hal, juga merupakan cikal bakal operasi Teluk Babi melawan Kuba.

William Z Slany, sejarawan resmi Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa sebelumnya, Departemen Luar Negeri tidak pernah mempublikasikan informasi tentang operasi rahasia CIA, kecuali beberapa kegiatan intelijen di Vietnam pada awal 1960-an.

Indonesia adalah operasi intelijen Perang Dingin yang lebih khas. Di depan umum, AS mempertahankan hubungan diplomatik yang normal dengan pemerintah Soekarno di Jakarta.

Sementara itu, Administrasi Eisenhower diam-diam campur tangan dalam tindakan militer terhadapnya.

Baca juga: Saat Soekarno Dibuat Kesal Menunggu Presiden AS Eisenhower

Menteri Luar Negeri John Foster Dulles mengatakan pada satu pertemuan penting bahwa Soekarno, "berbahaya, tidak dapat dipercaya, dan rentan terhadap cara berpikir komunis."

Maka, pada awal tahun 1958, AS mulai secara diam-diam memasok dan mendukung kelompok-kelompok militer pembangkang di pulau-pulau terluar Indonesia, Sumatra, dan Sulawesi.

“Ada banyak bukti bahwa AS mendorong dan mendukung pemberontakan, sampai jelas bahwa pemberontakan itu gagal,” ujar sejarawan Departemen Luar Negeri.

Sejarawan mengatakan bahwa fakta bahwa CIA melakukan operasi rahasia di Indonesia sudah diketahui.

Baca juga: Keterlibatan Jerman dalam Aksi Pembantaian Massal Pasca G30S-1965 di Indonesia

Indonesia mulai mengeluh tentang kegiatan CIA setelah menembak jatuh dan menangkap seorang pilot Amerika, Allen Pope, yang membom sasaran militer untuk mendukung pemberontak.

Howard P Jones, duta besar Amerika untuk Indonesia, kemudian menulis sebuah buku di mana dia mengakui, dan mengkritik, operasi intelijen rahasia itu.

Tetapi, dokumen Departemen Luar Negeri yang baru mengumumkan untuk pertama kalinya bahwa ada pengambilan keputusan Administrasi Eisenhower, makalah kebijakan internal dan laporan pertemuan di mana operasi rahasia direncanakan dan diluncurkan.

Direktur CIA saat itu, Allen Dulles, duduk di semua sesi strategi utama, mencoba mengatur detail sehari-hari dari tanah Asia yang dilihatnya melalui mata Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com