Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Seekor Gajah Gunakan Belalainya Memompa Air Sumur

Kompas.com - 09/09/2021, 15:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber NDTV

NEW DELHI, KOMPAS.com – Kementerian Jal Shakti di India membagikan video yang merekam seekor gajah memompa sumur pompa menggunakan belalainya agar bisa minum.

Aksi tersebut dilakukan gajah karena kemungkinan tidak menemukan sumber air seperti danau atau kolam di dekatnya ketika dia haus.

Baca juga: Disangka Rival, Patung Jumbo Diserang Gajah Jantan yang Marah hingga Terguling

Dalam video tersebut, gajah itu berulang kali memompa sumur pompa hingga airnya keluar dan tergenenang lalu diminum.

Melalui video tersebut, Kementerian Jal Shakti menggarisbawahi pentingnya air minum sebagaimana dilansir NDTV, Senin (6/9/2021).

Kementerian tersebut juga menggarisbawahi bahwa gajah saja hemat air karena hanya mengambil air yang dibutuhkan dan tidak melakukan pemborosan.

Baca juga: Cegah Konflik dengan Kawanan Gajah yang Lewat, 150.000 Warga di China Direlokasi

“Bahkan seekor gajah pun mengerti pentingnya setiap tetes air. Lalu mengapa kita, manusia, menyia-nyiakan sumber daya yang tak ternilai ini,” tulis Kementerian Jal Shakti dalam aksara Hindi.

Kementerian mendesak orang-orang untuk belajar dari gajah tersebut dan mulai menghemat air.

Video yang diunggah di akun Twitter resmi Kementerian Jal Shakti tersebut telah diputar sebanyak 17.000 kali sejauh ini.

Baca juga: Begini Cara China Giring Pulang Kawanan Gajah yang Berkeliaran Ratusan Kilometer dari Habitatnya

Seorang pengguna Twitter, yang tampak kecewa dengan pemborosan air, menyatakan bahwa gajah tersebut tampaknya lebih cerdas daripada manusia.

NDTV melaporkan, Kementerian Jal Shakti didirikan pemerintah pada 2019.

Kementerian tersebut bertugas menyediakan air minum bersih serta mengatasi masalah air di sana.

Baca juga: Kisah Big Mary, Gajah yang Mati Tragis Digantung karena Bunuh Pawangnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com