Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Konflik dengan Kawanan Gajah yang Lewat, 150.000 Warga di China Direlokasi

Kompas.com - 10/08/2021, 22:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China merelokasi lebih dari 150.000 warga di tengah persiapan lewatnya kawanan gajah Asia.

Otoritas di Provinsi Yunnan melakukan langkah pencegahan agar penduduk setempat tidak bentrok dengan 14 ekor "raksasa lembut" itu.

Media setempat melaporkan, 25.000 polisi dikerahkan diperkuat drone untuk memantau 14 ekor gajah Asia itu.

Baca juga: Begini Cara China Giring Pulang Kawanan Gajah yang Berkeliaran Ratusan Kilometer dari Habitatnya

Dilansir BBC Selasa (10/8/2021) hewan yang dilindungi tersebut meninggalkan suaka margasatwa di Yunnan 17 bulan lalu.

Kawanan gajah itu kemudian menjadi sorotan dunia karena menempuh perjalanan 500 km yang memakan hasil panen, dan merusak bangunan.

Di saat kawanan itu bersiap memasuki daerah tujuan mereka, penduduk sekitar harus dievakuasi karena takut mereka akan melawan gajah-gajah itu.

Aparat sempat berusaha mengirim mereka kembali ke Cagar Alam Mengyangzi, dan gagal. Namun, binatang itu tiba-tiba berbalik dan pulang.

Pada Juni, ke-14 gajah itu dilaporkan sudah mendekati ibu kota Provinsi Kunming. Wan Yong selaku ketua tim pemantau berkata, kawanan itu menyeberangi Sungai Yuanjiang.

Kawanan tersebut disebut menuju selatan. Pagar listrik, umpan, dan jalan buatan dibuat supaya hewan itu berada di jalur yang benar.

Pakar menuturkan, masih menjadi misteri bagi mereka mengapa gajah-gajah itu meninggalkan habitat alami mereka.

Beberapa menduga pemimpin yang tidak berkompeten membawa kawanan tersebut tersesat. Ada juga yang memprediksi mereka mencari daerah baru.

Gajah Asia disebut merupakan hewan terancam punah dengan di China, jumlahnya kini tersisa sekitar 300 ekor di alam liar.

Kebanyakan dilaporkan hidup di sebelah selatan Provinsi Yunnan.

Baca juga: Pria di India Tewas Diinjak Gajah, Videonya Ditonton sampai 180.000 Kali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com