Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Afghanistan Ungkap Taliban Ambil Paksa Gadis Muda dan Janda

Kompas.com - 10/08/2021, 20:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Penduduk Afghanistan mengungkapkan bagaimana kelompok Taliban mengambil paksa janda dan gadis muda di daerah yang dikuasai.

Sejak melancarkan serangan total pada Mei, kelompok pemberontak dilaporkan sudah menguasai enam ibu kota provinsi.

Kini, pemberontak mengincar Mazar-i-Sharif, kota terbesar di utara yang jika jatuh, maka bakal makin mengancam nasib pemerintah.

Baca juga: Kisah Perang Afghanistan: Awal Invasi AS dan Siapa Taliban?

Di tengah pertempuran yang makin memberatkan pemerintah, AS tetap meneruskan proses penarikan pasukan yang diperkirakan selesai akhir Agustus.

Meski begitu utusan untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad berada di Qatar untuk membujuk Taliban melakukan gencatan senjata.

Kementerian Luar Negeri AS menyatakan, Khalilzad bakal mencoba mendesak pemberontak untuk mengakhiri serangan mereka.

Selain Khalilzad, utusan dari Uni Eropa, Qatar, Inggris, China, maupun Pakistan juga mendiskusikan situasi di Afghanistan yang makin mengkhawatirkan.

Juru bicara Pentagon John Kirby menerangkan, kini tinggal upaya Kabul dan pasukannya untuk mencoba mendapatkan kemenangan dari pemberontak.

Dilansir AFP Selasa (10/8/2021), Kirby menekankan Washington tidak bisa berbuat banyak untuk membantu pemerintah Afghanistan.

Baca juga: Kekerasan Taliban Meningkat, PBB Laporkan 27 Anak Afghanistan Tewas dalam 3 Hari

Perlakuan brutal

Di tengah pertempuran yang makin sengit, puluhan ribu orang mengungsi dengan muncul sejumlah kisah brutal yang dilakukan pemberontak.

Rahma, yang awalnya tinggal di Sheberghan, mengungkapkan bagaimana para milisi melakukan penjarahan dan penyiksaan.

"Jika ada gadis muda atau janda di sebuah keluarga, mereka bakal mengambilnya secara paksa. Jadi kami kabur demi mempertahankan martabat kami," kata Rahma.

Di Kunduz yang direbut pemberontak pada akhir pekan, warga menuturkan toko-toko mulai dibuka lagi di pusat kota.

Baca juga: Serangan Agresif Taliban Bisa Berujung Perang Saudara di Afghanistan

Sebabnya, Taliban dilaporkan bergerak ke arah bandara, untuk melenyapkan pasukan pemerintah yang mundur dan bermarkas di sana.

"Orang-orang mulai membuka toko dan dagangan. Tapi Anda bisa melihat ketakutan di wajah mereka," ujar salah satu pemilik yang bernama Habibullah.

Penduduk Kunduz yang dekat dengan bandara melaporkan bagaimana baku tembak antara Taliban dengan pasukan Afghanistan intens dalam beberapa hari terakhir.

"Taliban ini bersembunyi di rumah-rumah penduduk, di area yang dimbombardir oleh militer pemerintah," tutur Haseeb.

Baca juga: Semakin Merajalela, Taliban Rebut Ibu Kota Provinsi Keenam di Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com