Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bayangan Myanmar Serukan Pemberontakan Nasional Lawan Junta Militer

Kompas.com - 08/09/2021, 15:25 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Pemerintah bayangan Myanmar menyerukan pemberontakan nasional terhadap junta militer pada Selasa (7/9/2021).

Seruan tersebut diumumkan di tengah gelombang protes terbaru dan pertempuran antara kelompok etnik bersenjata dengan militer Myanmar yang terus berlangsung.

Pemerintah bayangan Myanmar, yang menamakan diri Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), dibentuk oleh penentang kudeta militer pada 1 Februari lalu.

Baca juga: ASEAN Sukses Dorong Gencatan Senjata di Myanmar sampai Akhir 2021

Salah satu pejabat NUG, Duwa Lashi La, dalam pidatonya pada Selasa mengumumkan bahwa pemerintah bayangan Myanmar meluncurkan perang pertahanan dari rakyat.

Melansir Reuters, pidato tersebut tampaknya merupakan tawaran untuk koordinasi yang lebih besar antara milisi dan kelompok etnik bersenjata setelah berbulan-bulan bertempur melawan militer.

Sambil mendeklarasikan keadaan darurat, Duwa Lashi La juga menyerukan pemberontakan melawan kekuasaan junta militer yang dipimpin oleh Min Aung Hlaing di setiap sudut negara.

Duwa Lashi La memperingatkan bahwa para administrator yang ditunjuk junta militer juga harus segera meninggalkan posisinya.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Bebaskan Biksu Berjuluk Buddhist bin Laden

Dia juga mendesak anggota pasukan keamanan untuk bergabung dengan milisi pro-demokrasi.

Duwa Lashi La turut meminta kelompok etnik bersenjata di daerah perbatasan untuk menyerang militer.

"Kita harus memulai pemberontakan nasional di setiap desa dan kota di seluruh negara pada saat yang bersamaan," kata Duwa Lashi La.

Di sisi lain, juru bicara junta militer Zaw Min Tun menolak seruan pemberontakan dari NUG.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Dikabarkan Mau Melakukan Gencatan Senjata

Dia mengatakan, seruan tersebut merupakan upaya mendapatkan perhatian dan pengakuan internasional dari Majelis Umum PBB.

Zaw Min Tun menambahkan, seruan tersebut tidak akan berhasil.

Dia juga menuding NUG berusaha mengacaukan negara, termasuk mengganggu program vaksinasi virus corona berksalan nasional.

"Mereka bekerja untuk kembali menarik perhatian internasional," kata Zaw Min Tun menurut saluran Telegram milik tentara, Myawaddy TV.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com