Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebarkan Covid-19 dan Langgar Protokol Kesehatan, Pria Ini Dihukum 5 Tahun Penjara

Kompas.com - 07/09/2021, 14:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HO CHI MINH CITY, KOMPAS.com - Seorang pria di Vietnam dijatuhi hukuman selama lima tahun penjara, setelah menyebarkan Covid-19 dan melanggar protokol kesehatan.

Lelaki yang dilaporkan bernama Le Van Tri didakwa telah menyebarkan penyakit menular mematikan ke masyarakat.

Berdasarkan hukum pidana di Vietnam, dakwaan itu memberikan hukuman penjara 5-10 tahun jika ada korban meninggal.

Baca juga: Vietnam Bersedia Bayar Penyintas Covid-19 Rp 5 Juta Per Bulan, asalkan...

Van Tri awalnya berangka ke Ho Chi Minh City pada Maret 2021 untuk bekerja di sebuah pasar grosir setempat.

Begitu tokonya ditutup karena adanya pencegahan Covid-19, Van Tri dan saudara iparnya pulang ke kampung mereka di Provinsi Ca Mau pada Juli lalu.

Sekembalinya di Ca Mau, Van Tri mengurus pernyataan medisnya dan diberi tahu untuk mengisolasi diri di rumah.

Hanya, pejabat di pos pemeriksaan pengendalian virus corona mengungkapkan Van Tri tidak jujur saat ditanya apa dia pernah bepergian keluar dari Ca Mau.

Selain itu seperti diberitakan RT Selasa (7/9/2021), dia juga mengabaikan perintah untuk mengisolasi diri di rumah.

Diperintahkan isolasi mandiri selama 21 hari, dia malah keluar untuk mengurus dokumen yang menyatakan dia menganggur.

Baca juga: Ada Insiden Kesehatan, Kunjungan Wapres AS Kamala Harris ke Vietnam Sempat Tertunda

Alhasil, dia pun dinyatakan positif corona. Pengadilan menganggap dia sudah menyebarkan virus mematikan tersebut.

Dilansir AFP, karena ulah Van Tri, delapan orang terinfeksi Covid-19 dengan salah satunya meninggal dunia.

"Tri sudah melanggar regulasi isolasi di rumah, membuat banyak orang terpapar dan salah satunya meninggal di 7 Agustus 2021," papar pengadilan.

Setelah berhasil mempertahankan penularan hingga ke angka yang relatif rendah tahun lalu, Vietnam kembali mengalami lonjakan kasus.

Baca juga: Jelang Lockdown, Tentara Vietnam Bantu Kirim Makanan ke Warga

Sejak transmisi meningkat pada akhir April, ibu kota Hanoi dan Ho Chi Minh City mengalami lockdown selama beberapa bulan.

Sementara hukuman untuk para pelanggar protokol kesehatan bukan yang pertama terjadi di Vietnam, hukuman Van Tri termasuk yang terberat.

Pada Juli, seorang pria berusia 32 tahun di Hai Duong divonis 18 bulan penjara karena masuk dari Laos secara ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com