Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Klaim Kepung Pasukan Perlawanan Afghanistan di Lembah Panjshir, Ini Permintaannya

Kompas.com - 23/08/2021, 16:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Taliban menyatakan, mereka sudah mengepung pasukan perlawanan Afghanistan yang menghimpun kekuatan di Lembah Panjshir.

Meski begitu, mereka mengeklaim berusaha mengedepankan negosiasi daripada harus memerangi kelompok yang dikumpulkan pemerintahan yang tersisa itu.

Klaim itu muncul setelah di malam sebelumnya, kedua kubu terlibat konflik sengit. Milisi mengatakan mereka berhasil bergerak maju.

Baca juga: Ratusan Personel Militan Taliban Bergerak Menuju Lembah Panjshir, Niat Merebutnya

Sementara di sisi lain, mantan wakil presiden Amrullah Saleh menekankan gempuran yang mereka berikan masih cukup kuat.

Juru bicara milisi Zabihullah Mujahid di Twitter menyatakan, mereka sudah melakukan pengepungan dari tiga sisi dekat Lembah Panjshir.

"Imarah Islam berusaha menyelesaikan isu ini secara damai," klaim Mujahid sebagaimana diberitakan AFP Senin (23/8/2021).

Sementara kelompok perlawanan membantah klaim itu, dan mengaku berhasil memberi serangan kejutan yang membuat Taliban mundur.

Klaim keduanya jelas tidak bisa diverifikasi media mana pun dikarenakan kontuk medannya yang begitu menantang.

Panjshir, yang dikenal karena tidak bisa ditembus Taliban maupun Uni Soviet, merupakan benteng terakhir kaum perlawanan.

Baca juga: Mengenal Lembah Panjshir, Satu-satunya Wilayah yang Belum Ditaklukkan Taliban

Mereka berkumpul di sana di bawah komando Ahmad Massoud, putra pemimpin mujahidin terkenal Ahmed Shah Massoud.

Saleh, yang mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sah, terabadikan dalam foto tengah berbicara dengan Massoud.

Lembah itu dijaga oleh ngarai sempit. Membuat jalan masuk atau keluar menjadi sangat sulit untuk orang luar.

Baca juga: Wapres Afghanistan Mulai Bentuk Kelompok Gerilya Melawan Taliban

Jika ada yang nekat melewatinya dan mencoba melancarkan serangan, mereka hanya akan jadi mangsa empuk pasukan yang ditempatkan di tebing.

Juru bicara Front Perlawanan Nasional menuturkan, mereka siap untuk berkonflik namun berusaha memakai pendekatan negosiasi.

"Syarat kesepakatan damai adalah desentralisasi -- sebuah sistem yang menjamin keadilan sosial, kesetaran, hak, dan kebebasan untuk semua," papar Nazary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com