Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Seks Swedia Jadi Klaster Covid-19, 100 Orang Terinfeksi

Kompas.com - 21/08/2021, 10:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Sebuah festival seks di Swedia dilaporkan menjadi klaster Covid-19, dengan 100 orang dinyatakan positif.

Festival Tantra Angsbacka 2021 digelar bagi pasangan yang ingin mengalami "seksualitas sadar dan pertemuan hati ke hati".

Harian lokal Aftonbladet melaporkan, polisi dipanggil setelah warga setempat khawatir event itu akan mengancam kesehatan lingkungan.

Baca juga: 12 Pemain Bola Klub Norwegia Pesta Seks di Stadion, 1 Dipecat, 10 Dapat SP

Penegak hukum kini menyelidiki apakah panitia festival seks itu membuat pengunjungnya berisiko terpapar Covid-19.

Jika penyelenggara terbukti melakukan kecerobohan, mereka terancam mendekam di penjara selama dua tahun atau didenda,

Kabar ini muncul di tengah kembali menyebarnya Covid-19 di Swedia, yang disebabkan keberadaan varian Delta.

Pada akhir Juli, pemerintah memantapkan upaya pelonggaran aturan pencegahan, namun masih meminta warganya menjaga jarak.

Dilansir The Sun Jumat (20/8/2021), ketua panitia menyampaikan permintaan maaf begitu tahu ada 100 orang yang terinfeksi.

Apalagi dampaknya, Norwegia memutuskan menutup perbatasan dengan Varmland, yang berimbas kepada perdagangan dan perjalanan warga setempat.

Baca juga: Diganggu saat Berhubungan Seks, Pasangan Ini Bunuh Anak Mereka yang Berusia 3 Tahun

Acara itu menimbulkan kemarahan anggota dewan di daerah tetangga, Arjang. "Para pengunjung Tantra sialan semua," kecamnya.

Juru bicara Festival Angsbacka Malin Wik menuturkan, mereka meminta maaf karena acara mereka memberikan dampak yang cukup besar.

Dia menjelaskan inti festival mereka adalah berusaha menginspirasi kesadaran diri, tentang penemuan jati diri.

Wik mengungkapkan ada 30-40 orang yang harus diisolasi di Angsbacka. Bahkan beberapa pengunjung dilarikan ke rumah sakit.

"Kalian bisa menyebut insiden ini adalah sebuah kegagalan. Sebab persiapan yang kami lakukan ternyata tak cukup," kata dia.

Baca juga: Salah Paham Kata Unisex, Pembeli Marah Mengira Diajak Berhubungan Seks dengan Penjual

Pejabat kepolisian Fabian Wallerstrom mengatakan, sengaja mengancam kesehatan orang lain bisa dijerat pidana.

Karena itu, pihaknya menggelar investigasi apakah panitia melakukan kecerobohan yang membuat ratusan pengunjung terpapar virus corona.

Tetapi manajemen Angsbacka mengeklaim pihak berwenang tidak menemukan dugaan mereka melakukan kesalahan.

Mereka pun berharap jaksa penuntut dan kepolisian bisa menutup penyelidikan awal mereka.

Baca juga: Berfoto di Museum Seks Belanda, Influencer Turki Ini Ditangkap dan Diadili

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com