Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecam UU Polandia, Menlu Israel Tarik Utusannya dari Warsawa

Kompas.com - 15/08/2021, 08:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Arabiya

KABUL, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid memerintahkan utusannya di ibu kota Polandia, Warsawa, untuk pulang.

Perintah tersebut dikeluarkan setelah Presiden Polandia Andrzej Duda menyetujui undang-undang (UU) yang dianggap Lapid “anti-semit” pada Sabtu (14/8/2021).

Melansir Al Arabiya, Minggu (15/8/2021), UU tersebut membatasi klaim properti pasca-Perang Dunia II.

Baca juga: Jemaah Shalat Jumat Masjid Ibrahim di Hebron Diserang Pasukan Keamanan Israel

“Polandia hari ini menyetujui, bukan untuk pertama kalinya, undang-undang anti-Semit yang tidak bermoral,” kata Lapid dalam sebuah pernyataan.

“Malam ini saya menginstruksikan perwakilan kami di Warsawa untuk segera kembali ke Israel untuk konsultasi, untuk jangka waktu yang tidak terbatas,” sambung Lapid.

Dia menambahkan, duta besar Israel yang baru untuk Polandia, yang dijadwalkan berangkat ke Warsawa, akan tetap berada di Israel untuk sementara waktu.

UU tersebut menetapkan batas waktu 30 tahun untuk klaim keberatan pengambilalihan properti. Banyak di antaranya berkaitan dengan komunitas Yahudi Polandia.

Baca juga: 3 Perjanjian Dihasilkan dalam Kunjungan Pertama Kali Menteri Luar Negeri Israel ke Maroko

Karena pengambilalihan sebagian besar properti terjadi selama era komunis setelah Perang Dunia II, UU tersebut otomatis memblokir banyak kemungkinan klaim.

Sebanyak enam juta orang Polandia, setengah dari mereka adalah orang Yahudi, terbunuh selama Perang Dunia II di Polandia.

Setelah perang, Polandia jatuh ke tangan pemerintahan komunis di bawah Uni Soviet.

Pemerintahan komunis ini menasionalisasi sejumlah besar properti yang kosong karena pemiliknya telah dibunuh atau melarikan diri.

Baca juga: Menlu Israel Kunjungi Maroko untuk Pertama Kalinya

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bahkan menyebut UU itu sebagai memalukan. Dia menambahkan, itu menunjukkan penghinaan yang memalukan atas ingatan Holocaust.

"Ini adalah tindakan serius yang tidak bisa diabaikan oleh Israel," kata Bennet dalam sebuah pernyataan.

Israel dan AS menentang UU tersebut. Lapid menuturkan, Israel sedang melakukan pembicaraan dengan AS mengenai tindakan lebih lanjut atas UU tersebut.

"Polandia malam ini menjadi negara anti-demokrasi dan tidak liberal yang tidak menghormati tragedi terbesar dalam sejarah manusia," kata Lapid.

“Dunia tidak bisa tinggal diam. Israel dan dunia Yahudi pasti tidak akan melakukannya,” tambah Lapid.

Baca juga: Hezbollah Nyatakan Siap Berperang Lawan Israel Jika Diperlukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com