Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Israel Kunjungi Maroko untuk Pertama Kalinya

Kompas.com - 11/08/2021, 13:26 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TEL AVIV, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid bertolak ke Maroko pada Rabu (11/8/2021) untuk memulai kunjungannya di sana.

Perjalanan Lapid ke Maroko merupakan kunjungan pertama diplomat tinggi Israel ke Maroko sejak kedua belah pihak menormalisasi hubungan diplomatik.

Pada Desember 2020, Israel dan Maroko sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatiknya dan meluncurkan kembali penerbangan langsung.

Baca juga: Hezbollah Nyatakan Siap Berperang Lawan Israel Jika Diperlukan

Kedua belah pihak menormalisasi hubungan diplomatik di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh mantan Presiden AS Donald Trump.

Dalam kunjungannya, Lapid akan meresmikan misi diplomatik Israel di ibu kota Maroko, Rabat, sebagaimana dilansir Reuters.

Dia juga akan mengunjungi Kuil Beth-El yang bersejarah di Casablanca dan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita.

"Kunjungan bersejarah ini merupakan kelanjutan dari persahabatan lama dan akar yang dalam serta tradisi yang dimiliki komunitas Yahudi di Maroko, dan komunitas besar orang Israel yang berasal dari Maroko," kata Lapid menjelang kunjungannya.

Baca juga: Balas Serangan Udara, Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket ke Israel

Bulan lalu, dua maskapai penerbangan Israel resmi meluncurkan penerbangan komersial nonstop dari Tel Aviv ke Marakesh.

Namun, harapan untuk menggerakkan sektor pariwisata dengan adanya penerbangan langsung tersebut menghadapi tantangan karena lonjakan kasus Covid-19 baik di Maroko maupun di Israel.

Saat ini, ada sekitar 3.000 orang Yahudi di Maroko. Sementara itu, ratusan ribu orang Israel mengeklaim bahwa mereka keturunan Maroko.

Maroko adalah salah satu dari empat negara Arab yang menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel tahun lalu di bawah kesepakatan yang ditengahi AS.

Baca juga: Israel Nyatakan Siap Serang Iran, Tensi Makin Memanas

Kesepakatan itu membuat marah warga Palestina. Pasalnya, Palestina telah lama mengandalkan dukungan dari negara-negara Arab.

Beberapa pekan lalu, Lapid juga melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam kunjungannya tersebut, dia memuji hubungan Israel dengan negara di Teluk Arab itu serta menyoroti kekhawatiran atas musuh bersama mereka, Iran.

Baca juga: Kekuatan Militer Indonesia Peringkat 16 Dunia dan di Atas Israel Versi GFP, Bagaimana Riilnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com