Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Kembali, Wuhan Bakal Periksa Semua Penduduknya

Kompas.com - 03/08/2021, 12:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WUHAN, KOMPAS.com - Pemerintah Wuhan bakal memeriksa semua penduduknya setelah infeksi lokal Covid-19 kembali menyeruak lebih dari setahun.

Pejabat senior Li Tao menyatakan, mereka akan menggelar tes asam nukleat secara masif kepada 11 juta penduduk.

Tes masif itu digelar setelah pada Senin (2/8/2021), mereka menemukan tujuh kasus lokal di antara pekerja migran.

Baca juga: Infeksi Covid-19 Menyebar, China Uji Jutaan Orang dan Keluarkan Panduan Perjalanan Baru

Temuan itu membuat rekor Wuhan tanpa kasus domestik selama lebih dari setahun pun pecah, dilaporkan AFP Selasa (3/8/2021).

Pada awal 2020, Wuhan memperkenalkan lockdown paling ketat di dunia saat Covid-19 trdeteksi dan menyebar secara masif.

Adapun secara keseluruhan, China memerintahkan warga beberapa kota untuk di rumah, membekukan transportasi, dan memeriksa secara massal.

Sebabnya pada Selasa, "Negeri Panda" melaporkan 61 kasus transmisi lokal yang diakibatkan oleh varian Delta.

Berawal dari petugas kebersihan di Bandara Nanjing, varian Delta tersebut terdeteksi di seluruh negara.

Adapun sejak pertengahan Juli, negara dengan salah satu ekonomi terkuat dunia itu mengabarkan 400 penularan domestik.

Temuan ini mengancam kisah kesuksesan mereka, yang berhasil memulihkan ekonomi karena kasus domestik di angka nol sejak 2020.

Banyak kota besar kini memeriksa jutaan penduduknya, menutup daerah yang terinfeksi, dan mengarantina yang berkontak erat dengan pasien.

Di Yangzhou, kota berpopulasi 1,3 juta jiwa, setiap rumah hanya boleh mengirim satu orang untuk berbelanja atau membeli kebutuhan mendesak.

Sementara di ibu kota Beijing, pemerintah setempat melarang turis berkunjung selama puncak liburan musim panas.

Warga dilarang keluar rumah kecuali keperluan mendesak, dengan otoritas setempat menegaskan bakal habis-habisan mencegah penularan.

Baca juga: Investigasi Partai Republik AS Coba Buktikan Covid-19 Berasal dari Kebocoran Lab Wuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com