KOMPAS.com - Berita mengenai sembilan atlet Israel yang menguji coba ketahanan ranjang dari kardus di kampung Olimpiade Jepang menjadi kabar yang paling dibanyak dibaca selama sepekan terakhir.
Sementara itu di Malaysia, Raja Abdullah mengungkapkan kekecewaannya kepada Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan mendesaknya untuk segera mundur.
Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler selama sepekan terakhir mulai Senin (26/7/2021) hingga Minggu (1/8/2021).
Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Jamur Hitam Mengganas di India | Singapura Lockdown Parsial Kedua
Para ilmuwan, semakin yakin bahwa virus corona tidak akan hilang dalam waktu dekat.
Ada bukti, kata mereka, bahwa virus corona akan menjadi endemi dan akan terus bersirkulasi di sejumlah tempat di dunia.
Ini bukan hal tak biasa menyangkut perjuangan manusia melawan penyakit, namun virus corona terbukti telah membuat tantangan tersendiri bagi kita.
Lantas bagaimana kelanjutan beritanya? Anda bisa membaca slenegkapnya di sini.
Baca juga: Jika Covid-19 Tak Bisa Hilang, Begini Gambaran Hidup bersama Virus Corona
Sebanyak sembilan atlet Israel menjadi sorotan setelah menguji tempat tidur anti-seks di kampung Olimpiade Tokyo.
Ranjang itu akhirnya benar-benar hancur setelah sembilan orang melompat secara bersamaan di atasnya.
Anda dapat membaca berita ini selengkapnya di sini.
Baca juga: Video Viral Sembilan Atlet Buktikan Klaim Tempat Tidur Anti-seks di Olympic Village
Ketika perbatasan ditutup karena pandemi Covid-19, monyet-monyet di Lop Buri, Thailand, dilaporkan menjadi ganas tanpa pasokan makanan dari manusia, terutama turis.
Baru-baru ini, video yang merekam dua geng monyet berkelahi di jalan beredar di media sosial.
Di luar kedua geng monyet tersebut, beberapa ekor monyet terlihat duduk di atas gedung-gedung di dekatnya.
Penasaran dengan kelanjutan kisahnya? Simak selengkapnya di sini.
Baca juga: Rebutan Makanan, 2 Geng Monyet Bentrok di Jalanan
Raja Malaysia menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintahan Muhyiddin Yassin, dan mendesak Perdana Menteri Malaysia itu segera mundur.