Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DUNIA SEPEKAN: Cara Italia Sukses Tangani Covid-19 | Negara yang Bebas Masker di Tengah Gelombang Varian Delta

Kompas.com - 05/07/2021, 05:57 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Varian Delta dari virus Covid-19 menjadi perhatian serius banyak negara di dunia, karena risiko infeksinya yang diketahui lebih tinggi dari jenis awalnya.

Tidak hanya Indonesia, negara seperti Rusia, Korea Selatan dan Bangladesh kembali memperketat pergerakan warganya minggu lalu.

Langkah itu terpaksa harus dilakukan karena kekhawatiran pada ancaman varian Delta, yang pertama kali berkembang di India.

Adapun sejumlah negara, bernasib berbeda. Berita internasional terpopuler dari kanal global Kompas.com mengulas ada sejumlah negara yang sudah mulai melonggarkan pembatasan Covid-19.

Seperti yang terjadi di Italia, dengan kisah suksesnya membalik kondisi pandemi Covid-19 yang awalnya mencekam menjadi risiko rendah saat ini.

Model penanganan pandemi Covid-19 yang berbeda juga diberlakukan di negeri tetangga Singapura.

Berikut berita terpopuler kanal global Kompas.com edisi Senin (28/6/2021) hingga Minggu (4/7/2021).

Baca juga: Capai Level Baru, Sebaran Covid-19 Varian Delta di Afrika Makin Gawat

1. Dulu Terparah Kini Bebas Masker, Lihat Cara Italia Tangani Covid-19

Italia dulu menjadi negara dengan kasus Covid-19 terparah di Eropa, bahkan salah satu yang terburuk di dunia.

Tapi kini, “Negara Spaghetti” sudah menyatakan hanya memiliki risiko rendah terpapar infeksi Covid-19 dan bebas masker.

Dalam dekrit yang mulai berlaku Senin (28/6/2021), Kementerian Kesehatan Italia untuk pertama kalinya mengklasifikasikan semua 20 wilayah sebagai zona putih, yang berarti risiko rendah sesuai tingkat keparahan zona di negara itu.

Lantas apa yang dilakukan Italia untuk membalikkan roda nasib mereka? Selengkapnya bisa dibaca di artikel ini.

Baca juga: Pertama Kali dalam 9 Bulan, Daerah di Italia Ini 0 Kematian Harian Covid-19

2. Biografi Tokoh Dunia: Alan Turing, Pemecah Kode Perang Dunia II dan Perintis Komputerisasi

Dalam masa Perang Dunia II, Alan Turing merupakan orang yang bekerja di balik layar dalam salah pertempuran paling merusak dalam sejarah manusia.

Berkat jasa matematikawan Inggris yang brilian ini, sekutu Inggris berhasil membaca sandi Nazi selama Perang Dunia II.

Karyanya secara luas diakui sebagai penelitian dasar ilmu komputer dan kecerdasan buatan.

Ironisnya, di samping jasa-jasa itu, Turing akhirnya dihukum secara pidana dan diperlakukan dengan kejam di bawah undang-undang homofobik Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com