Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal AS: Taliban Punya Momentum Strategis Serang Afghanistan

Kompas.com - 22/07/2021, 05:34 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Taliban disebut memiliki momentum strategis dalam melancarkan serangan besar-besaran di Afghanistan.

Hal itu diungkapkan oleh Kepal Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley pada Rabu (21/7/2021).

Kendati demikian, Milley menggarisbawahi bahwa kemenangan kelompok pemberontak tersebut masih jauh dari kata pasti.

Baca juga: Ada Serangan Roket, Presiden Afghanistan Tetap Lanjutkan Shalat Id

Dia menambahkan, Taliban menguasai sekitar setengah dari 400 distrik di Afghanistan. Namun, tidak ada satu pun distrik yang diduduki tersebut berpenduduk padat.

Sementara itu, pasukan keamanan Afghanistan mengonsolidasikan pasukan mereka untuk melindungi pusat-pusat kota besar.

"Mereka mengambil pendekatan untuk melindungi penduduk, dan sebagian besar penduduk tinggal di ibu kota provinsi dan ibu kota (Afghanistan) Kabul," kata Milley.

Meski tentara Afghanistan dilatih dan diperlengkapi oleh AS, dan personelnya diperkirakan jauh melebihi jumlah Taliban, Milley mengatakan itu tidak cukup untuk memenangi konflik di negara tersebut.

Baca juga: Latihan Militer, Rusia Kerahkan Tank ke Dekat Perbatasan Afghanistan

"Dua pengganda tempur yang paling penting sebenarnya adalah kemauan dan kepemimpinan,” kata Miller.

“Dan ini akan menjadi ujian sekarang dari kemauan dan kepemimpinan rakyat Afghanistan, pasukan keamanan Afghanistan dan pemerintah Afghanistan," sambung Miller.

Setelah pernarikan pasukan AS dan sekutunya dari Afghanistan, Taliban melalukan serangan cepat di seluruh negeri.

Mereka berhasil menduduki distrik-distrik dan merebut penyeberangan perbatasan yang penting.

Baca juga: Serangan Roket Jatuh Dekat Istana Presiden Afghanistan Saat Shalat Idul Adha

Keberhasilan mereka menguji moral tentara Afghanistan. Apalagi, jumlah pasukan yang gugur sudah cukup banyak.

Komentar Milley muncul beberapa jam setelah Taliban mengatakan bahwa mereka dalam mode “mempertahankan diri” selama hari raya Idul Adha, tanpa mengumumkan gencatan senjata.

Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok pemberontak ini kerap mengumumkan gencatan senjata saat hari raya Islam.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan, Taliban membuktikan bahwa mereka tidak memiliki keinginan dan niat untuk berdamai.

Baca juga: Barat Satukan Suara Desak Taliban Akhiri Serangan Kejam di Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com