Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Terhindar dari Banjir, Begini Persiapan yang Dilakukan Swiss

Kompas.com - 17/07/2021, 17:12 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUCERNE, KOMPAS.com - Ketika Jerman dan Belgia berjuang habis habisan menyelamatkan warganya dari amukan banjir, Swiss, negeri yang banyak gunung, juga demikian.

"Hanya karena persiapan matang, dan juga dukungan cuaca, kami (Lucerne) selamat dari musibah banjir,“ kata Urs Dossenbach, Humas Pemerintah Kota Lucerne kepada wartawan.

Baca juga: Sebelum Banjir Bandang Eropa, Ilmuwan Peringatkan Perubahan Iklim Bisa Picu Hujan Lebat

Bagaimana Lucerne, kota terbesar di Swiss Tengah, luput dari bencana banjir, adalah pemompaan aliran air dan pemasangan bantaran palstik.

Air Danau Vierwaldstersee yang sudah merembes masuk Rathauser, sebuah kawasan di tepian sungai Reuss di kota Lucerne, langsung dipompa untuk dikembalikan ke danau, yang selanjutnya akan mengalir ke melalui Sungai Reuss.

Bantaran plastik berwarna oranye, yang pertama kalinya diterapkan di kota Lucerne, cukup ampuh menahan masuknya air. Sepanjang tepian Sungai Reuss dan Danau Vierwaldstersee yang berada di Kota Lucerne, dipasang bantaran plastik ini.

Upaya ini, kata Dossenbach, hanya berhasil jika hujan mulai reda. Jika hujan yang turun sejak 5 hari tidak reda, maka pertahanan kota Lucerne, akan runtuh. Syukurlah, sejak Jumat (16/7) hujan mereda.

„Jika sampai 3 cm lagi permukaan air danau naik, kita kebanjiran,“ imbuh Dossenbach. Itu artinya, separuh kota Lucerne akan terendam air, sebagaimana musibah yang sama di tahun 2005.

Kendati dinilai aman dari bahaya kebanjiran, pasukan pemadam kebakaran dan pertahanan sipil Lucerne, terus memompa air yang masuk pinggiran kota ini.

Lucerne pernah teremdam banjir di tahun 2005. Hampir separuh kawasan Old Town terendam air. Kawasan Old Town adalah kawasan pertokoan paling mahal di Lucerne.

Sementara Zurich, Bern, Schaffhausen, Altdorf, dan Brunnen, kota yang dikepung sungai dan danau, juga tak luput dari ancaman banjir.

Meski pun air sudah masuk ke kota, namun masih bisa diatasi. Hingga kini, tidak ada korban jiwa dengan adanya ancaman banjir di Swiss.

Baca juga: Korban Tewas Banjir Bandang di Eropa Capai 153, Tim Penyelamat Terus Bekerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com