LONDON, KOMPAS.com – Timnas sepakbola Inggris ditekuk Italia adalam ajang final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris.
Pasukan Gli Azzurri mengalahkan tim Tiga Singa 3-2 (1-1) via adu penalti pada Minggu (11/7/2021) waktu Inggris atau Senin (12/7/2021) waktu Indonesia.
Kekalahan tersebut mengandaskan mimpi Inggris untuk membawa pulang trofi kejuaraan mayor setelah 55 tahun lamanya.
Baca juga: Demi Nonton Euro 2020 Inggris vs Denmark, Pria Ini Terlantarkan Pacar di Rumah Sakit Usai Operasi
Di sisi lain, timnas sepakbola Italia kembali dimahkotai sebagai jawara se-Benua Biru sejak terakhir kali mereka dapatkan pada 1968.
Beberapa media Inggris mewartakan kekalahan timnas sepakbola Inggris yang dramatis tersebut dengan kepedihan.
Melansir Reuters, media The Independet membuat artikel dengan headline berjudul “Air mata untuk para pahlawan”.
Baca juga: Melalui Trofi Juara Euro 2020, Italia Ingin Obati Kenangan Pahit tentang Covid-19
"Inggris membawanya, seperti yang dikatakan lagu itu, pulang. Pulang ke (stadion) Wembley yang digulung euforia," tulis Martin Samuel di Daily Mail.
"Mimpi itu, sayangnya, tidak terjadi. Hasil itu menyakitkan, apa yang terjadi sebelumnya hanyalah permainan sepak bola lama,” tambah Samuel.
Namun, di antara kekecewaan-kekecewaan yang muncul, pujian terhadap pelatih timnas sepakbola Inggris Gareth Southgate juga datang.
"Ada rasa sakit di setiap kekalahan," tulis Barney Ronay di The Guardian.
Baca juga: Fans Inggris Terobos Keamanan Stadion Wembley Saat Final Euro 2020