LONDON, KOMPAS.com – Sejumlah pihak di Inggris memperingatkan kekhawatirannya mengenai kerumunan besar menjelang ajang final kompetisi Euro 2020.
Pasalnya, mereka takut akan potensi penyebaran virus corona varian Delta yang menular lebih cepat dan memicu gelombang besar kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia.
Pertandingan final Euro 2020 yang mempertemukan timnas sepakbola Inggris melawan timnas sepakbola Italia tersebut akan di gelar di Stadion Wembley, London.
Baca juga: Pesan di Balik Maraknya Sponsor Merek China di Euro 2020
pertandingan tersebut akan dihelat pada Minggu (11/7/2021) waktu Inggris atau Senin (12/7/2021) waktu Indonesia.
Dalam pertandingan tersebut, sebanyak 60.000 penonton diizinkan untuk menyaksikan laga itu di dalam stadion sebagaimana dilansir AFP.
Selain di dalam stadion, sejumlah pihak mengkhawatirkan kerumunan besar di masing-masing komunitas suporter dan pub di seluruh Inggris untuk nonton bareng (nobar).
"London masih berada dalam krisis kesehatan masyarakat," kata Wakil Asisten Komisaris Polisi Metropolitan Laurence Taylor, pada Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Ratu Elizabeth II Kirim Doa Harapan Inggris Menang Euro 2020
Taylor lantas mendesak masyarakat untuk tetap menjaga jarak.
Di sisi lain, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengisyaratkan maksudnya untuk melonggarkan semua pembatasan sosial pada 19 Juli.
Namun, kasus harian Covid-19 bukannya menurun tapi justru menanjak di seluruh Inggris yang didorong oleh varian Delta.
Pemerintahan Boris mengatakan, lebih dari 85 persen orang dewasa di negara tersebut telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19.
Oleh karenanya, pemerintahan Boris berpendapat upaya tersebut akan memutus rantai infeksi dan menurunkan jumlah pasien yang dirawat sekaligus angka kematian.
Baca juga: PM Inggris Ditekan untuk Berikan Hari Libur jika Three Lions Menang Euro 2020
Tetapi, banyak ilmuwan tidak nyaman dengan pelonggaran seperti menghilangkan aturan jaga jarak serta tidak mewajibkan memakai masker di transportasi umum dan di dalam ruangan.
Ketika para pesepakbola timnas Inggris meninggalkan markas mereka di St George's Park pada Sabtu, kontingen besar penggemar yang bersorak memenuhi pinggir jalan.
Hampir tidak ada dari mereka yang terlihat mengenakan masker.
Para pakar kesehatan juga mengungkan kekhawatiran mereka tentang ajang Euro 2020 yang menjadi super spreader, terutama di Inggris dan Rusia karena varian Delta.
Pihak berwenang di Denmark, Finlandia, dan Skotlandia melaporkan kasus Covid-19 di antara para suporter setelah mereka menonton pertandingan Euro 2020 di stadion.
Baca juga: Presiden Uni Eropa Jagokan Italia di Final Euro 2020 Lawan Inggris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.