Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Ditekan untuk Berikan Hari Libur jika Three Lions Menang Euro 2020

Kompas.com - 10/07/2021, 15:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson didesak untuk memberikan hari libur jika Three Lions menang Euro 2020.

Lebih dari 300.000 orang sudah berpartisipasi dalam petisi berisi seruan agar mereka diizinkan berlibur pada Senin (12/7/2021).

Jumlah orang yang menandatangani petisi terus bertambah dalam 24 jam terakhir sejak diluncurkan pada Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Presiden Uni Eropa Jagokan Italia di Final Euro 2020 Lawan Inggris

Pada Minggu malam waktu setempat (11/7/2021), skuad besutan Gareth Southgate itu akan melawan Italia di Stadion Wembley.

Lee Jones selaku penggagas petisi menyatakan, adanya hari libur tambahan akan membantu mereka merayakan kemenangan Inggris di Euro 2020.

"Kemenangan bersejarah ini harus dirayakan. Tim bisa memamerkan trofi mereka. Saya kira bank holiday harus diterapkan," kata dia.

Selain itu menurut Jones, perayaan akan membantu sejumlah industri yang terdampak pandemi virus corona.

Dilansir The Independent Jumat (9/7/2021), jika menang maka ini akan menjadi trofi perdana dalam 55 tahun terakhir, setelah Piala Dunia 1966.

Johnson yang sebelumnya datang ke Wembley bersama istrinya menyatakan, dia berharap Harry Kane dkk mendapatkan hasil terbaik.

Baca juga: Inggris Minta Suporter Italia Tak Nonton Final Euro di London

PM Inggris dari Partai Konservatif tersebut menuturkan, memberikan hari libur di masa pandemi akan sangat mengkhawatirkan.

Downing Street Nomor 10 menyatakan, mereka akan menggelar parade kemenangan "dalam waktu yang akan ditentukan".

Juru bicara pemerintah menegaskan, mereka baru akan mendiskusikan perayaan dan semacamnya jika The Three Lions meraih juara.

Baca juga: Euro 2020 Berisiko Jadi Penyebar Super Varian Baru Covid-19

Meski begitu, pemerintah mempersilakan jika ada perusahaan yang mengizinkan karyawannya masuk terlambat jika mereka juara.

Jika selesai dalam waktu normal, maka final Euro 2020 tersebut akan selesai pada pukul 22.00 waktu Inggris.

Jika ternyata Inggris dan Italia ternyata harus melanjutkan sampai adu penalti, maka laga berakhir pukul 23.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com