Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Media Inggris Soroti Kekalahan Timnasnya di Final Euro 2020?

Kompas.com - 12/07/2021, 11:34 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com – Timnas sepakbola Inggris ditekuk Italia adalam ajang final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris.

Pasukan Gli Azzurri mengalahkan tim Tiga Singa 3-2 (1-1) via adu penalti pada Minggu (11/7/2021) waktu Inggris atau Senin (12/7/2021) waktu Indonesia.

Kekalahan tersebut mengandaskan mimpi Inggris untuk membawa pulang trofi kejuaraan mayor setelah 55 tahun lamanya.

Baca juga: Demi Nonton Euro 2020 Inggris vs Denmark, Pria Ini Terlantarkan Pacar di Rumah Sakit Usai Operasi

Di sisi lain, timnas sepakbola Italia kembali dimahkotai sebagai jawara se-Benua Biru sejak terakhir kali mereka dapatkan pada 1968.

Beberapa media Inggris mewartakan kekalahan timnas sepakbola Inggris yang dramatis tersebut dengan kepedihan.

Melansir Reuters, media The Independet membuat artikel dengan headline berjudul “Air mata untuk para pahlawan”.

Baca juga: Melalui Trofi Juara Euro 2020, Italia Ingin Obati Kenangan Pahit tentang Covid-19

"Inggris membawanya, seperti yang dikatakan lagu itu, pulang. Pulang ke (stadion) Wembley yang digulung euforia," tulis Martin Samuel di Daily Mail.

"Mimpi itu, sayangnya, tidak terjadi. Hasil itu menyakitkan, apa yang terjadi sebelumnya hanyalah permainan sepak bola lama,” tambah Samuel.

Namun, di antara kekecewaan-kekecewaan yang muncul, pujian terhadap pelatih timnas sepakbola Inggris Gareth Southgate juga datang.

"Ada rasa sakit di setiap kekalahan," tulis Barney Ronay di The Guardian.

Baca juga: Fans Inggris Terobos Keamanan Stadion Wembley Saat Final Euro 2020

 

"Selama bertahun-tahun, saat-saat seperti ini telah dipenuhi dengan refleks menyalahkan, terluka, saling tuduh, air mata, melemparkan kursi plastik,” sambung Ronay.

Tapi Ronay juga memuji timnas Inggris yang didominasi pesepakbola berusia muda di bawah asuhan Southgate.

"Tim muda Southgate yang baik dan menyenangkan telah menjadi tonik (semacam zat obat),” tambah Ronay.

“Kejelasan, kesopanan, dan kesediaannya untuk berbicara di sepak bola merupakan semangat hal pada saat disonansi dan kepemimpinan yang lemah di tempat lain,” imbuh Ronay.

Baca juga: Cerita Penggemar Timnas Inggris, Cukur Bulu untuk Dukung Pertandingan Euro 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com