Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2021, 11:29 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Ratusan wanita dan pria topless berunjuk rasa turun ke jalan-jalan Berlin pada Sabtu (10/7/2021), untuk menuntut kesetaraan gender.

Unjuk rasa para wanita dan pria bertelanjang dada ini dimulai di Mariannenplatz Berlin pada tengah hari pada Sabtu.

Aksi itu dipicu karena seorang ibu asal Perancis, Gabrielle Lebreton yang berjemur tanpa mengenakan baju ditegur dan diusir dari taman air Berlin oleh polisi, pada akhir Juni.

Baca juga: Terjun ke Politik, Model OnlyFans Ini Janjikan Operasi Memperbesar Payudara

Lebreton awalnya ditegur, kemudian diusir oleh petugas keamanan di Taman Treptower Berlin karena menolak mengenakan bajunya saat berjemur, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Sabtu (10/7/2021). 

Menurut media lokal, dia dan seorang temannya dengan 2 anak bermain di taman renang, dan Gabrielle mengenakan pakaian renang tanpa atasan.

Ketika diminta oleh penjaga untuk menutupi payudaranya, dia berulang kali mempertanyakan mengapa dia harus melakukan itu.

Dia menolak untuk mengenakan atasannya, dengan alasan bahwa pria dapat berjemur dengan bebas di taman tanpa atasan.

Baca juga: UNIK GLOBAL: Korut Lawan Covid-19 dengan Buru Merpati | Pemerasan dengan Silikon Payudara

Para pria menutupi diri mereka dengan bra, sementara para wanita bertelanjang dada bersepeda melalui kota membawa tulisan, seperti "Bebaskan Payudara" dan "Tubuhku, pilihanku" yang terpampang di tubuh mereka atau dipapan yang mereka bawa.

Kelompok itu menyebut diri mereka adalah Hedonist International. Di situs web mereka, menunjukkan tuntutan kesetaraan dan menggambarkan semua puting sebagai keindahan.

Aturan berpakaiannya untuk wanita adalah benar-benar topless dan tubuh dicat.
Sementara pria "yang ikut bersolidaritas" dianjurkan menggunakan bra, bikini, atau semacamnya.

Baca juga: Payudara Tak Sengaja Terlihat, Gadis Ini Tewas Disiksa Pacarnya

Dalam hukum Jerman, telanjang sebagian tidak dilarang, dengan seseorang dapat menerapkan batasan tertentu untuk area tertentu pada tubuh mereka.

Gabrielle mengatakan kepada Berlin Zeitung bahwa ia diusir oleh petugas polisi, yang "menarik perhatian tentang perlakuan ketidaksetaraan antara pria dan wanita". Sehingga, mengorganisir pertemuan "kesetaraan payudara untuk semua".

Dia berkata, "Insiden misoginis di kolam di Planterwald pada Minggu, 21 Juni, berperan sebagai batu loncatan untuk tujuan ini."

Baca juga: Menolak Bayar Operasi Pembesaran Payudara, Pria Ini Ditembak Mantan Pacar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

AS Yakin Iran Bantu Bangun Pabrik Drone Rusia untuk Serang Ukraina

AS Yakin Iran Bantu Bangun Pabrik Drone Rusia untuk Serang Ukraina

Global
Pesawat Tabrakan di Bandara Haneda Tokyo, Penerbangan Ditunda

Pesawat Tabrakan di Bandara Haneda Tokyo, Penerbangan Ditunda

Global
Warga Laporkan Temuan Alien ke Polisi LA: 100 Persen Mereka Bukan Manusia!

Warga Laporkan Temuan Alien ke Polisi LA: 100 Persen Mereka Bukan Manusia!

Global
Uji Seberapa Aman Dubai, Pria Ini Sengaja Tinggalkan Kontak Rolls Royce di Kap

Uji Seberapa Aman Dubai, Pria Ini Sengaja Tinggalkan Kontak Rolls Royce di Kap

Global
Profil Edward Snowden dan Keberadaannya Sekarang

Profil Edward Snowden dan Keberadaannya Sekarang

Global
Perusahaan Australia Terapkan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Domba

Perusahaan Australia Terapkan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Domba

Global
Jelang Pelepasan Limbah PLTN Fukushima, Warga Korsel Borong Garam dan Makanan Laut

Jelang Pelepasan Limbah PLTN Fukushima, Warga Korsel Borong Garam dan Makanan Laut

Global
Radio Nasional Selandia Baru Selidiki Artikel Pro-Rusia, Diduga Diedit Karyawan

Radio Nasional Selandia Baru Selidiki Artikel Pro-Rusia, Diduga Diedit Karyawan

Global
Kim Jong Un Larang Warganya Bunuh Diri, Respons Kasus yang Kian Meroket

Kim Jong Un Larang Warganya Bunuh Diri, Respons Kasus yang Kian Meroket

Global
Inggris 2 Kali Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Rusia di Dekat Wilayah NATO

Inggris 2 Kali Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Rusia di Dekat Wilayah NATO

Global
Trump Hadapi 37 Dakwaan dalam Kasus Dokumen Rahasia Negara AS

Trump Hadapi 37 Dakwaan dalam Kasus Dokumen Rahasia Negara AS

Global
China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

Global
Kisah Penangkapan Robert Hanssen, Mata-mata Paling Berbahaya di FBI

Kisah Penangkapan Robert Hanssen, Mata-mata Paling Berbahaya di FBI

Global
Membaca Peluang Mike Pence Kalahkan Donald Trump Dapatkan Tiket Pilpres AS dari Partai Republik

Membaca Peluang Mike Pence Kalahkan Donald Trump Dapatkan Tiket Pilpres AS dari Partai Republik

Global
4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup Setelah 40 Hari di Amazon

4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup Setelah 40 Hari di Amazon

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com