Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Belanda: Penembakan Reporter Peter R de Vries Serangan terhadap Demokrasi

Kompas.com - 07/07/2021, 21:12 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Raja Belanda Willem-Alexander pada Rabu (7/7/2021) mengutuk penembakan reporter kriminal Peter R de Vries sebagai serangan terhadap demokrasi yang sangat mengejutkannya.

Dia pun menyampaikan memberikan penghormatan kepada reporter kriminal paling terkenal di negara itu.

Baca juga: Seorang Reporter Kriminal Belanda Diincar Penjahat, Ditembak hingga Luka Parah

De Vries, adalah jurnalis pemenang penghargaan Emmy internasional untuk karyanya menyelidiki hilangnya remaja AS Natalee Holloway di Aruba pada 2005. Dia ditembak di jalan Amsterdam pada Selasa malam (6/7/2021).

“Dia dibawa ke rumah sakit, di mana dia berjuang untuk hidupnya,” kata walikota Amsterdam Femke Halsema melansir Reuters.

"Ini adalah serangan terhadap jurnalisme, landasan aturan hukum kami", kata Raja Willem-Alexander kepada wartawan selama kunjungan kenegaraan ke Berlin.

"Dan karena itu merupakan serangan terhadap tatanan konstitusional kita."

Keluarga Kerajaan Belanda umumnya tidak mengomentari insiden individu.

Jadi pernyataan Raja Belanda ini mendapat sorotan, dan menjadi tanda bagaimana de Vries merupakan sosok yang sangat populer yang telah tampil di televisi selama beberapa dekade.

Kekerasan senjata jarang terjadi di Belanda. Tetapi pembunuhan dan kekerasan yang terkait dengan perdagangan narkoba telah menjadi hal yang biasa dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu diduga karena tokoh-tokoh “dunia bawah” bersaing memperebutkan wilayah.

Sebelumnya pada 2019, seorang pengacara dalam kasus narkoba tingkat tinggi ditembak mati di depan rumahnya di Amsterdam.

Baca juga: Peter R de Vries: Reporter Kriminal Belanda, Musuh Para Penjahat Kelas Kakap

Para simpatisan meletakkan bunga dan menyalakan lilin di lokasi serangan, tepat di luar studio televisi di pusat kota Amsterdam, tempat De Vries memberikan wawancara tentang kasus baru-baru ini.

Ibu Natalee Holloway, Beth, yang bekerja erat dengan De Vries dalam penyelidikan hilangnya putrinya, mengatakan kepada penyiar Belanda SBS bahwa dia "hancur" dengan berita serangan itu.

"Saya berusaha mati-matian untuk menghubungi keluarganya. Saya terkejut," katanya.

Serangan terhadap De Vries juga memicu kemarahan di seluruh Eropa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com