Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hezbollah Sebut Presiden Terpilih Iran Ebrahim Raisi sebagai Pelindung

Kompas.com - 20/06/2021, 18:51 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com – Kepala Hezbollah Hassan Nasrallah memberi selamat atas kemenangan Ebrahim Raisi dalam pilpres Iran.

Pemberian selamat kepada Raisi tersebut diucapkan Nasrallah pada Minggu (20/6/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Nasrallah bahkan menyebut Raisi sebagai seorang pelindung dalam melawan Israel dan penjajah lainnya.

Baca juga: Israel Sebut Presiden Terpilih Iran sebagai Jagal Teheran

Raisi dinyatakan sebagai presiden terpilih Iran setelah penghitungan suara dilakukan pada Sabtu (19/6/2021).

Menteri Dalam Negeri Iran Aboldreza Rahmani Fazli menuturkan, ulama Syiah garis keras itu meraup 61,95 persen suara.

"Kemenangan Anda telah memperbarui harapan rakyat Iran dan orang-orang di kawasan yang melihat Anda sebagai pelindung dan pendukung kuat untuk melawan penjajah," kata Nasrallah.

Hezbollah sendiri telah telah lama ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Alasan Presiden Terpilih Iran Ebrahim Raisi Disebut Sang Jagal oleh Barat

Kelompok yang berbasis di Lebanon ini membentuk poros perlawanan bersama Iran dan Suriah dalam melawan Israel.

Hezbollah yang memiliki milisi aktif terlibat dalam pertempuran yang mematikan dengan Israel pada 2006.

Para milisi Hezbollah juga berperang melawan pemberontak yang berusaha menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Selain memiliki milisi aktif, Hezbollah juga merupakan salah kekuatan yang kuat dalam perpolitikan Lebanon.

Baca juga: Israel Peringatkan Masyarakat Internasional Presiden Baru Iran Berbahaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com