Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuwait Akan Buka Akses Masuk Warga Negara Asing, Apa Saja Syaratnya?

Kompas.com - 18/06/2021, 19:46 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AFP

KUWAIT CITY, KOMPAS.com - Kuwait akan membuka kembali akses masuk bagi warga asing yang telah divaksinasi Covid-19 secara penuh mulai 1 Agustus mendatang.

Sebelumnya, Kuwait memang menutup pintu masuk sejak Februari lalu untuk menekan penyebaran virus corona.

Dilansir AFP, juru bicara pemerintah Tareq al-Mizrem pada Kamis (17/6/2021) menyatakan, wisatawan asing perlu disuntik penuh dengan salah satu dari empat vaksin yang telah disetujui.

Keempat jenis vaksin yang dimaksud yakni Pfizer/BioNTech, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson.

Baca juga: Pulang dari Kuwait, Pangeran Charles Tak Wajib Karantina, Mengapa?

Selain kewajiban itu, warga asing juga harus menjalani tes swab PCR dengan hasil negatif yang dilakukan maksimal 72 jam sebelum perjalanan.

Mereka juga wajib menjalani tes lain selama karantina tujuh hari di negara itu.

Sementara untuk bepergian ke luar negeri, hanya warga Kuwait yang telah divaksinasi penuh yang akan diizinkan berangkat per 1 Agustus 2021.

Meski begitu, beberapa pengecualian juga akan dibuat, seperti untuk wanita hamil.

Baca juga: 244 Ibu Hamil di Rumah Sakit Ini Positif Covid-19, 2 Bayi Baru Dilahirkan Ikut Terjangkit

Sebelumnya, warga Kuwait yang akan melakukan perjalanan wajib disuntik vaksin covid-19 setidaknya satu dosis pertama. Sementara saat ini, warga wajib divaksinasi penuh.

Kuwait juga akan mengizinkan akses ke pusat perbelanjaan besar, pusat kebugaran, dan restoran mulai 27 Juni. Ini khusus bagi warga yang telah divaksinasi penuh.

Mizrem menyatakan, kebijakan ini bertujuan menjaga negara kaya dengan sumber daya minyak besar ini dari lonjakan Covid-19.

Baca juga: Arab Saudi Izinkan 60.000 Warganya yang Sudah Divaksin untuk Naik Haji

"Pemerintah telah memutuskan untuk mengizinkan mereka yang telah menerima vaksin Covid-19 lengkap, untuk melakukan banyak hal," ujar Mizrem.

"Termasuk memasuki restoran dan kafe, gym, salon, pusat perbelanjaan yang luasnya lebih dari 6 ribu meter persegi," tambahnya.

Sebelumnya, Kuwait memang mencatat lebih dari 332 ribu kasus virus corona. Lebih dari 1.800 warga Kuwait dilaporkan meninggal akibat wabah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com