Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Desak China Transparan dan Kooperatif Pecahkan Misteri Asal-usul Covid-19

Kompas.com - 13/06/2021, 13:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menilai teori kebocoran laboratorium Wuhan tidak dapat diabaikan dan China harus membantu memecahkan misterinya sebagai negara pertama, di mana Covid-19 muncul menjadi pandemi.

Direktur Umum WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (56 tahun) mendesak China lebih "transparan" dan kooperatif untuk penyelidikan asal-usul Covid-19 yang sedang berlangsung.

Asal-usul Covid-19 masih belum dapat dipastikan, tapi sejauh ini 2 teori yang mengemuka, yaitu kontak hewan di pasar Wuhan dan kebocoran di laboratorium Wuhan, seperti yang dilansir dari The Sun pada Sabtu (12/6/2021). 

Baca juga: Para Pemimpin G7 Bahas Asal Usul Covid-19 di Saat WHO Masih Buka Teori Kebocoran Lab Wuhan

China telah berulang kali menyatakan tidak bertanggung jawab atas pandemi Covid-19 dan menolak teori konspirasi yang mengatakan virus corona dibuat manusia di laboratorium Wuhan.

Tedros berbicara dalam KTT G7 bahwa kemungkinan asal-usul Covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium Wuhan tidak diabaikan dan bahwa "setiap hipotesis harus terbuka".

Ia kemudian menyebutkan bahwa ada 3,75 juta orang telah meninggal karena Covid-19, dan setidaknya 174 juta orang telah dipastikan tertular penyakit tersebut.

"Saya pikir rasa hormat yang pantas diterima orang-orang ini adalah mengetahui dari mana asal mulai virus ini, sehingga kita dapat mencegahnya terjadi lagi," ujar Tedros.

Baca juga: Galur Varian Covid-19 Delta Dikurangi, WHO Fokus Atasi Varian Berbahaya Lain

Tedros juga mengungkapkan bahwa sejauh ini belum cukup "transparasi dan kooperatif" dari China pada tahap awal penyelidikan.

"Kami membutuhkan kerja sama dari pihak China. Kita perlu transparansi untuk memahami dan mengetahui atau menemukan asal-usul virus ini," ucapnya.

“Ada kesulitan dalam berbagi data, terutama data mentah...(kami) berharap tahap berikutnya akan ada kerja sama dan transparansi yang lebih baik,” ungkapnya.

Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO, mengatakan, "Sehubungan dengan asal-usul virus, WHO memandang sangat penting untuk memahami asal-usul virus khusus yang telah menyebabkan pandemi global ini."

Baca juga: WHO Mengaku Tak Bisa Paksa China Berikan Informasi Asal Usul Covid-19

"Ada banyak hipotesis untuk asal-usul itu," imbuhnya.

"Kami ingin bergerak maju secepat mungkin dengan fase (penyelidikan) kedua itu," terangnya.

Para Pemerintah Inggris sementara ini juga telah menekan China untuk bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan asal-usul virus corona.

Presiden AS Joe Biden mengungkapkan bulan lalu 2 dari 18 badan intelijen percaya asal-usul dari hubungan hewan, tetapi yang lain "lebih condong ke" teori laboratorium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com