Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Narkoba Malaysia Ekspor Obat-obatan Terlarang Lewat Mainan, Nilainya Rp 146 Juta

Kompas.com - 06/06/2021, 15:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Sindikat pengedar narkoba di Malaysia mencoba menyembunyikan obat-obatan terlarang dalam mainan anak-anak untuk diekspor ke luar negeri.

Aksi sindikat pengedar narkoba tersebut terkuak setelah kepolisian Malaysia berhasil menggagalkan upaya mereka.

Melansir World of Buzz, Minggu (6/6/2021), sebanyak tiga orang juga ditangkap di Lembah Klang, Malaysia.

Baca juga: Anak 9 Tahun Jadi Pengedar Narkoba Kelas A di Inggris

Kepala Kepolisian Petaling Jaya Ajun Komisaris Besar Mohamad Fakhrudin Abdul Hamid mengatakan, aktivitas tersebut diketahui setelah polisi mendapat informasi dari petugas pada Rabu (2/6/2021).

Kala itu, petugas menemukan empat kotak mencurigakan.

Polisi lantas melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh Divisi Reserse Kriminal Narkotika (BSJN) Kepolisian Petaling Jaya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan, kotak tersebut berisi mainan yang di dalamnya terdapat bubuk putih yang diduga heroin seberat 408,35 gram.

“Setelah itu, sekitar pukul 12.30, polisi menggerebek sebuah minimarket di Batu 9, Cheras, pada hari yang sama dan menangkap seorang pria,” kata Mohamad Fakhrudin sebagaimana dikutip Sinar Harian.

Baca juga: Kisah Istri El Chapo: Ratu Kartel Narkoba yang Dulu Glamor, Kini Hidup di Sel Kecil

“Dua paket plastik bening yang diduga mengandung heroin ditemukan di dalam kotak mainan anak-anak,” sambung Mohamad Fakhrudin.

Dia menambahkan, interogasi itu kemudian mengarah pada penggerebekan di sebuah kondominium di Bandar Damai Perdana, Cheras, sekitar pukul 13.30 waktu setempat

Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menyita dua kotak mainan berisi 606 gram heroin, 0,42 gram sabu, dan 0,56 bubuk ekstasi.

Dia menuturkan, berbagai barang yang diduga digunakan untuk mengemas narkoba juga disita.

Pada Kamis (3/6/2021) dua tersangka yang diduga terlibat peredaran narkoba ditangkap di sebuah apartemen di Jalan Kepong, Kuala Lumpur dan Taman Taming Jaya, Balakong.

Baca juga: Bos Mafia Sedat Peker Beberkan Kasus Narkoba hingga Pembunuhan oleh Elit Politik Turki

Polisi menyita uang tunai 188.942 ringgit (Rp 652 juta) dan sejumlah mata uang asing serta beberapa barang bukti.

Beberapa barang bukti tersebut seperti tujuh jam tangan dari berbagai merek dan dua mobil masing-masing Nissan GT-R35 dan Mazda.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa semua obat-obatan tersebut nilainya mencapai 42.455 ringgit (Rp 146 juta).

Barang haram tersebut sedianya bakal diselundupkan ke luar negeri menggunakan jasa kurir.

Tersangka juga akan menerima 1.000 ringgit (Rp 3,4 juta) untuk setiap paket.

Semua tersangka, berusia antara 24 hingga 32 tahun, kini ditahan selama tujuh hari untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Pengguna Google Maps Klaim Temukan Rumah Gembong Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com