Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Mafia Sedat Peker Beberkan Kasus Narkoba hingga Pembunuhan oleh Elit Politik Turki

Kompas.com - 29/05/2021, 12:05 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

ANKARA, KOMPAS.com - Bos mafia Turki umbar cerita liar tentang kasus penyelundupan narkoba internasional, pembunuhan, hingga hubungan gelap antara politisi dan mafia.

Dalam serangkaian video tersebut Sedat Peker memicu ketegangan politik dalam negeri dari pemerintahan Recep Tayyip Erdogan.

Tuduhan Peker dilayangkan ke sekutu dekat Erdogan, termasuk mantan perdana menteri, pejabat tinggi lainnya, dan para kerabat mereka.

Baca juga: Mafia Ndrangheta Italia Digerebek di Seluruh Eropa

Ia menyinggung kasus yang melibatkan mereka mulai dari korupsi, perdagangan narkoba hingga pemerkosaan dan pembunuhan, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Kamis (27/5/2021).

Pesan video dari Peker disampaikan dengan dramatis yang menggiring opini publik, di mana ia telah terkenal berkecimpung di dunia hitam Turki.

Seolah mengerti segalanya tentang semua orang dalam video tersebut, Peker dikenal sebagai seorang ultranasionalis yang dihukum karena berbagai tindak kejahatan, seperti penipuan dan menjalankan organisasi kriminal.

Baca juga: Pamer Kemampuan Memasak di YouTube, Mafia Italia yang Buron Tertangkap

Pada 2020, dia melarikan diri dari Turki untuk menghindari tuntutan hukum, tapi belum lama ini ia tiba-tiba muncul dalam video dari Uni Emirat Arab (UEA) dengan serangkaian cerita yang mengejutkan jutaan warga Turki.

Peker (49 tahun) telah mengunggah 7 video ke akun YouTube-nya bernama Reis Sedat Peker. Masing-masing berdurasi sekitar 1 jam.

Video terbaru yang diunggahnya pada Minggu (23/5/2021) telah ditonton lebih dari 14 juta dan dia mengatakan sedang merencanakan beberapa video lagi untuk diunggah.

Peker menuduh putra mantan Perdana Menteri Binali Yildirim, Erkam, mengatur jalur narkoba internasional.

Dalam salah satu pernyataannya, ia menuduh bahwa mantan menteri dalam negeri Turki, Mehmet Agar, terlibat dalam pembunuhan seorang reporter investigasi yang terkemuka pada 1993.

Baca juga: Berawal dari Cerita Nenek, Polisi Berhasil Bongkar Sindikat Narkoba Mafia

Baik mantan perdana menteri dan menteri dalam negeri Turki, membantah klaim Peker tersebut.

Pakar dari  Turki telah membandingkan video Peker dengan skandal pada 1996, di mana bos mafia buronan dan seorang pejabat senior polisi terbunuh, serta seorang anggota parlemen terluka, ketika mobil yang mereka tumpangi jatuh di dekat kota Susurluk.

"Kami dapat mengatakan ini adalah Susurluk kedua," kata Fikri Saglar, yang merupakan mantan anggota parlemen utama partai oposisi, kepada surat kabar harian Cumhuriyet pekan lalu.

"Mungkin bisa lebih serius dari itu," imbuh Saglar.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com