Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang KTT Pertama Putin dan Biden, Ini Agenda Mereka

Kompas.com - 01/06/2021, 06:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin siap untuk membahas berbagai masalah hak asasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, saat mereka bertemu pada Juni.

Masalah yang dimaksud termasuk persekusi terhadap orang-orang di balik kerusuhan Gedung Capitol, kata Moskwa pada Senin (31/5/2021).

Sebelumnya Biden pada Minggu (30/5/2021) berjanji untuk menekan Putin menegakkan HAM, saat mereka bertemu di Jenewa pada pertengahan Juni dalam KTT pertama.

Baca juga: Bertemu Tatap Muka dengan Putin, Biden Rencana Singgung Pelanggaran HAM

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyampaikan kepada para wartawan, Moskwa tidak akan menghindar untuk membahas masalah apa pun di KTT itu.

"Tentu saja, kami akan siap membahas semuanya, termasuk masalah yang ada di Amerika Serikat," ujar Lavrorv dikutip dari AFP.

Dia berkata, Rusia sedang memantau persekusi terhadap orang-orang yang berada di balik penyerbuan Gedung Capitol pada 6 Januari.

Pertemuan tatap muka antara Putin dan Biden ini terjadi di tengah krisis terbesar hubungan AS dengan Rusia sejak berakhirnya Perang Dingin.

Baca juga: Biden: China Yakin Bakal Miliki AS 10 Tahun Mendatang

Menjelang pemilihan parlemen pada September, otoritas Rusia meningkatkan tekanan pada kubu oposisi mereka.

Alexei Navalny lawan domestik utama Putin kini mendekam di balik jeruji besi, menjalani hukuman 2,5 tahun penjara atas tuduhan penipuan yang menurutnya bermotif politik.

Ketegangan hubungan AS-Rusia juga terjadi di Ukraina dan Belarus.

Pekan lalu Belarus mendaratkan paksa pesawat Ryanair di Minsk untuk menangkap seorang jurnalis oposisi.

Baca juga: Antek Putin Desak Aktivis Belarus Roman Protasevich Ditembak seperti Anjing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com