Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tayangkan Momen Saat "Pria Arab" Dikeroyok Massa, Media Israel Dikecam

Kompas.com - 14/05/2021, 06:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Media Israel mendapat kecaman setelah menayangkan momen pengeroyokan terhadap seorang pria terduga Arab.

Rekanan pada Rabu (12/5/2021) menunjukkan korban diseret keluar dari mobilnya, dalam insiden di Bat Yam.

Dalam video yang viral itu, nampak korban berusaha menjauh dari kerumunan. Namun, mobilnya menabrak mobil lain.

Baca juga: Video Viral Tunjukkan Massa Israel Pukuli Diduga Pria Arab hingga Babak Belur

Massa mengeklaim korban adalah seorang pria Arab yang tengah berusaha merusak pergerakan nasionalis mereka.

Kejadian ini memperoleh sorotan setelah media setempat Kan menyiarkan aksi penganiayaan tersebut.

Rekaman itu tidak saja mendapat kecaman dari netizen, namun Kan sebagai lembaga penyiaran negara ikut menyebarkan kekerasan.

Satu netizen di Twitter melabeli kantor berita itu sebagai "lembaga mesum yang sudah tidak bisa diperbaiki".

Si warganet geram karena media itu menyiarkan pengeroyokan terhadap terduga pria Arab di seluruh Israel.

Dilansir Russian Today Kamis (13/5/2021), pengguna internet lainnya mempertanyakan status Israel sebagai satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah.

Mereka menyindir "Negeri Zionis" itu mungkin satu-satunya negara yang menyiarkan langsung momen penganiayaan ke seorang pria.

"Pada titik apa kita bisa mengatakan bahwa Israel punya masalah dengan supremasi kulit putih?" tanya warganet tersebut.

Polisi dilaporkan baru tiba 15 menit setelah pengeroyokan, di mana korban tidak bergerak di tengah jalan.

Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv menyatakan, luka yang diderita korban sangat parah sehingga dia harus menjalani operasi.

Baca juga: Israel Kerahkan Ribuan Tentara ke Gaza, Hamas Tebar Ancaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com