Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Tunjukkan Massa Israel Pukuli Diduga Pria Arab hingga Babak Belur

Kompas.com - 13/05/2021, 15:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

BAT YAM, KOMPAS.com - Sebuah video viral menunjukkan sekelompok orang Israel memukuli pria terduga Arab hingga babak belur.

Video itu muncul di tengah pertikaian "Negeri Zionis" dan Hamas yang semakin panas dalam tiga hari terakhir.

PBB pun memperingatkan ancaman perang skala besar, di tengah korban tewas yang mencapai 70 orang, 16 di antaranya anak-anak.

Baca juga: 15 Anak Tewas dalam Pengeboman di Israel dan Gaza

Dalam rekaman yang berlangsung di kota Bat Yam, nampak sebuah mobil berusaha menjauh dari kerumunan sebelum menabrak kendaraan lain.

Dalam usahanya untuk kabur, mobil itu bergerak maju namun di depannya dia kembali menghantam mobil yang lain.

Dilansir The Sun Rabu (12/5/2021), video viral itu memperlihatkan massa yang marah membuka pintu dan mengeluarkan korban.

Media lokal N12 memberitakan, pria lalu ditarik paksa keluar dan dihajar oleh kerumunan tersebut.

Polisi dilaporkan baru datang 15 menit kemudian, dengan korban sudah terbaring tak bergerak di tengah jalan.

Kerumunan itu mengeklaim, korban merupakan etnis Arab yang mencoba untuk mengganggu pergerakan nasionalis mereka.

Baca juga: Rentetan Serangan Israel di Gaza hingga Tewasnya Komandan Senior Hamas

Diwartakan The Guardian, Dokter Eyal Hashiva dari Rumah Sakit Ichilov, Tel Aviv, menuturkan korban datang ke bagian trauma.

Dr Hashiva mengemukakan, korban yang diidentifikasi berusia 33 tahun tersebut dipukul di sekujur tubuhnya.

"Karena mengalami luka yang parah dan ada masalah di pernapasan, dia kemudian dipindahkan ke bagian bedah," terangnya.

Baca juga: Komandan Senior Hamas Bassem Issa dan Militan Lainnya Tewas dalam Serangan Roket Israel

Media lokal mengabarkan insiden penyerangan juga terjadi di Acre, di mana korbannya adalah etnis Yahudi.

Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menerangkan kerusuhan di kota Israel beberapa hari belakangan tak bisa ditoleransi.

"Tak ada yang membenarkan penganiayaan Arab oleh Yahudi. Begitu juga penyerangan terhadap orang Yahudi oleh Arab," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com