Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersenjatakan Obor, Warga di India Ramai-ramai "Usir" Covid-19

Kompas.com - 24/04/2021, 15:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber india.com

MALWA, KOMPAS.com - Sekumpulan warga di Madhya Pradesh, India, beramai-ramai "mengusir" Covid-19 menggunakan obor.

Negara di Asia Selatan itu kini tengah menghadapi gelombang kedua virus corona, dengan kenaikan signifikan di kasus maupun kematian harian.

Pakar sudah memperingatkan menjaga jarak, sering mencuci tangan, dan memakai masker adalah cara ampuh melawan corona.

Baca juga: Kasus Covid-19 di India Terus Melejit, Kampanye Politik Justru Digelar Tanpa Protokol Kesehatan

Namun, sebagian warga di India masih mempercayai takhayul sehingga memakai cara kuno untuk menyingkirkan Covid-19.

Seperti yang terjadi pada sebuah desa di Distrik Malwa, yang berusaha mengusir corona dengan membawa obor.

Pada Minggu pekan lalu (18/4/2021), mereka berkerumun dan meneriakkan "Bhaag Corona Bhaag" supaya wabah cepat berlalu.

Dikutip India Today, para warga berkeliling dan membawa obor ke sana kemari sembari meneriakkan "Bhaag Corona Bhaag".

Kemudian seperti dilansir India.com Kamis (22/4/2021), mereka melakukan gestur tos dan membuang obornya keluar desa.

Menurut keterangan seorang tokoh desa dikutip India.com Kamis (22/4/2021), praktik itu sudah mereka jalankan sejak lama.

Dia mengungkapkan setiap kali ada wabah menyerang, satu orang dari setiap rumah bakal keluar dan menyalakan obornya.

Seorang warga menuturkan sejak kemunculan Covid-19, selama 2-3 hari terakhir selalu ada kabar tetangganya meninggal.

"Kabar itu menimbulkan kepanikan di antara kami. Biasanya, kami akan tenang setelah melakukan ritual itu," kata dia.

Berdasarkan data terakhir, "Negeri Bollywood" melaporkan 340.000 kasus harian. Membuat total infeksi mencapai 16,5 juta.

India juga menorehkan rekor dengan melaporkan 2.624 korban meninggal dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Pasien Covid-19 di India Menumpuk, Rumah Sakit Putus Asa Kehabisan Oksigen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com