Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jess, Model yang Foto Telanjangnya Beredar di Internet, Mengusut Penyebarnya

Kompas.com - 18/04/2021, 09:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Peringatan: Artikel ini terdapat kata yang vulgar dan referensi tentang kekerasan seksual.

LONDON, KOMPAS.com - Saat mantan model Jess Davies memulai kariernya di usia 18 tahun, dia tidak tahu bahwa foto-fotonya akan disalahgunakan untuk menipu banyak laki-laki di seluruh dunia.

Jess, yang kini berusia 27 tahun, telah menerima ratusan hingga ribuan pesan dari banyak orang yang mengaku telah berkontak dengan pihak yang menggunakan foto-fotonya. Hingga kini dia tidak pernah tahu mengapa bisa demikian.

Dalam tayangan dokumenter baru di saluran BBC Three, When Nudes Are Stolen, Jess menelusuri di mana dan bagaimana foto-fotonya disalahgunakan - sekaligus mengungkapkan bagaimana hal itu berdampak pada hidupnya.

Baca juga: Wanita Telanjang Dada Muncul di Pemakaman Pangeran Philip

Saya hampir tidak dapat mengingat saat pertama kali terjadi.

Saya waktu itu mendapat pesan di media sosial, yang bilang bahwa ada orang menggunakan foto-foto saya dan menyaru sebagai saya lewat daring (online).

Pada awalnya saya kira itu itu cuma terjadi sekali saja, tetapi sudah hampir 10 tahun kemudian saya masih menerima pesan semacam itu nyaris setiap pekan.

Pelaku mengganti seluruh identitas saya atau menggunakan foto saya dengan nama palsu, lalu mereka menggunakan profil itu untuk mencoba mendapatkan uang dari laki-laki yang tidak menaruh curiga.

Korban rata-rata baru tahu siapa saya sebenarnya setelah mengecek lewat piranti verifikasi foto (reverse image search) dan menemukan profil media sosial saya yang sebenarnya.

Pelaku bisa memakai foto-foto lama saya: saat sedang duduk di sofa rumah, saat masih bayi, atau ketika di permainan bisbol. Bahkan foto ketika saya bersepeda dengan ayah pun mereka pakai juga.

Namun ada kesamaan: hampir semua profil palsu ini mencantumkan foto-foto saat saya masih remaja.

Saat ini saya bekerja sebagai model dan influencer, namun saat masih 18 tahun saya ingin jadi seorang model glamor, tampil di majalah-majalah seperti Nuts, Zoo, dan FHM - yang digemari para laki-laki muda di Inggris.

Saya belum pernah berpose telanjang bulat, namun saya pernah difoto telanjang dada di majalah-majalah itu. Walau kini versi cetak majalah-majalah tersebut tidak ada lagi, bukan berarti foto-foto yang dulu juga menghilang.

Baca juga: Berpose Telanjang, Para Wanita Ini Bakal Dideportasi dari Dubai

Sulit untuk menggambarkan bagaimana rasanya saat tahu ada seseorang, bahkan mungkin banyak orang, menggunakan foto-foto saya di masa silam untuk penipuan. Seperti berada di pertempuran yang tak terlihat dan saya tidak tahu siapa yang jadi lawan.

Saya berhasil menutup beberapa profil palsu, namun selalu muncul lagi yang baru. Identitas saya selalu dan berulang kali direnggut dan seiring berjalannya waktu ini mempengaruhi perasaan atas diri saya sendiri.

Baru-baru ini saya menemukan penyebab hal tersebut terus terjadi - dan di mana foto-foto saya akan berakhir - berkat bantuan dari penyelidik swasta Laura Lyons.

Laura dan saya bertemu di suatu kantor bercat abu-abu di London. Di sana dia menunjukkan bukti-bukti penemuan foto-foto saya secara daring. Ada sejumlah profil palsu dengan foto saya, seperti "Khira" di Tinder, "Andrea" di Instagram, dan "Jasmine" di Facebook.

Kemudian Laura memperlihatkan saya akun-akun lain yang tidak terbayangkan sebelumnya: di laman layanan escort Perancis, chat seks, dan sejumlah situs porno. Begitu banyak foto yang menatap balik ke saya.

Ada satu profil di laman sexting menggunakan foto saya berusia 19 tahun dengan judul: "Siapa yang mau main skenario perkosaan sekarang?"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com