Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalankan Puasa, 2 Satpam di Malaysia Ini Disiksa Majikan

Kompas.com - 15/04/2021, 17:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Dua orang satuan pengamanan (satpam) di Malaysia dilaporkan disiksa, karena mereka menjalankan ibadah puasa.

Kepolisian "Negeri Jiran" (PDRM) menangkap empat orang karena menyiksa pegawai mereka pada Rabu waktu setempat (14/4/2021).

Baca juga: Resep Es Kelapa Alpukat, Kreasi Baru untuk Takjil Buka Puasa

Astro Awani memberitakan, Kepala Polisi Distrik Klang Selatan, Shamsul Amar Ramli berujar, mereka menerima laporan pukul 16.16 waktu setempat.

Dalam laporan yang diterima, dua korban yang saat itu berada di rumah majikannya di Bukit Tinggi dicambuk.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, semua berawal saat si majikan mengejek dua satpam itu karena menjalankan ibadah puasa.

Dilansir World of Buzz Kamis (15/4/2021), pelaku lalu melucuti senjata salah satu korban dan menodongkannya.

"Jangan berpuasa. Siapa yang menggaji engkau? Aku atau Tuhanmu? Engkau mau mengikut Tuhanmu atau aku?" tanya tersangka.

Media Malaysia Harian Metro memberitakan, dua korban itu sudah bertugas selama masing-masing tiga dan tujuh tahun.

Kasus penganiayaan itu kini tengah diselidiki berdasarkan Pasal 325, Pasal 506, dan Pasal 298 dari UU Pidana.

Shamsul Amar menegaskan, kasus kekerasan itu tidak berkaitan dengan isu rasial. Karena itu, dia mengimbau publik tak membagi konten sensitif.

Dia menegaskan, mereka yang sudah menyiksa satpam itu akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.

Baca juga: Tips Jaga Pola Makan pada Bulan Puasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ratusan Orang Kepung Gedung Putih, Teriakkan 'Bebaskan Palestina!'

Ratusan Orang Kepung Gedung Putih, Teriakkan "Bebaskan Palestina!"

Global
Saksi: Israel Tempatkan Tank-tank di Pusat Kota Rafah

Saksi: Israel Tempatkan Tank-tank di Pusat Kota Rafah

Global
Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com