Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 2 Pria yang Pakai Monyet untuk Curi Uang Warga

Kompas.com - 11/04/2021, 14:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebanyak dua pria yang berkeliling ibu kota India dan menggunakan monyetnya untuk mencuri uang warga berhasil polisi tangkap.

Keduanya ditangkap polisi New Delhi setelah seorang korban mengadu ke petugas, bahwa tiga pria yang membawa monyet mengepung dan merampoknya sebesar 6.000 rupee (Rp 1,16 juta).

Kantor berita AFP melaporkan, pihak berwenang di seluruh India bergulat dengan ancaman yang ditimbulkan monyet-monyet di Delhi serta kota-kota lainnya.

Baca juga: Bayi 8 Hari Diculik Kawanan Monyet lalu Tewas Dilempar dari Atap Rumah

Hewan-hewan primata tersebut sering masuk rumah warga untuk mencari makanan.

Namun, orang India dilarang menangkap monyet berdasarkan undang-undang tahun 1972.

"Saat korban sedang duduk di becak motor, para pria juga masuk dan menyuruh seekor monyet duduk di kursi depan dan satu lagi di belakang," kata polisi itu dikutip dari AFP, Sabtu (10/4/2021).

"Mereka mengambil uang yang dimiliki pengacara di dompetnya dan kabur dengan monyet-monyet itu."

Baca juga: Polisi Thailand Kewalahan Tangani Monyet Gila Seks yang Menguasai Kota Lopburi

Polisi menduga geng itu berada di balik pencurian serupa lainnya, dan petugas pun membentuk tim khusus untuk melacak pelaku.

Baru dua pelaku yang ditangkap pada Kamis (8/4/2021) di halte bus bersama monyet mereka.

Pencuri ketiga masih buron, sedangkan monyet-monyetnya dikirim ke pusat penyelamatan hewan.

Monyet sering dilatih sebagai topeng monyet di India, dan insiden hewan itu menyerang warga sekitar sering terjadi.

Tahun lalu sekelompok monyet menyerang seorang petugas medis dan mengambil sampel darah pasien positif Covid-19 di Meerut, India utara.

Baca juga: Pernikahan Pasangan Ini Hampir Batal Gara-gara Monyet Pencopet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com