MIYAMA, KOMPAS.com - Sejak 2015, sebuah desa di Distrik Miyama, Fukui, Jepang telah berurusan dengan serangan monyet liar.
Monyet-monyet liar itu dilaporkan telah menginvasi wilayah tersebut, mencuri makanan dari lahan pertanian penduduk, dan mendatangkan malapetaka di pemukiman.
Serangan monyet liar menjadi sangat buruk dari waktu ke waktu sebagaimana dilansir dari Cracked, Sabtu (12/9/2020).
Sehingga pemerintah daerah mulai menawarkan kursus yang melatih penduduk untuk menangkis serangan monyet liar.
Baca juga: Pernikahan Pasangan Ini Hampir Batal Gara-gara Monyet Pencopet
Kursus tersebut membuahkan hasil. Sebanyak tiga wanita lanjut usia (lansia) menjadi alumnusnya dan terjun langsung untuk menangkis serangan monyet di kawasan itu.
Bahkan, ketiga nenek itu menamai kelompoknya sebagai Monkey Buster atau Pembasmi Monyet.
Calling themselves "monkey busters", three feisty grannies in a Fukui village battle monkeys who devour agricultural crops wearing aprons and threatening them with air gunshttps://t.co/4WTMm4zWhh
— Tomohiro Osaki (@jt_osaki) August 23, 2020
Pada siang hari, ketiga nenek itu menjalani kehidupan normal seperti bertani, mengurus rumah, dan lain-lain.
Tetapi setiap kali alarm berbunyi, mereka menanggalkan rutinitasnya dan langsung bersatu, mengambil senapan angin, dan mempertahankan wilayah dari serangan monyet namun tetap memakai celemek.
Aksi mereka seolah-olah seperti tiga wanita dalam film Charlie's Angels.
Baca juga: Polisi Thailand Kewalahan Tangani Monyet Gila Seks yang Menguasai Kota Lopburi
Upaya tersebut cukup berhasil menghalau serangan monyet untuk sementara waktu.
Namun pada Juli, serangan monyet kembali dilaporkan terjadi sehingga ketiga nenek tersebut siap untuk melaksanakan aksi mereka kembali.
Dilansir dari New York Post, ketiga nenek itu masing- masing bernama Masako Ishimura (74), Tatsuko Kinoshita (68) dan Miyuki Ii (67).
Mereka mengikuti kursus membasmi monyet yang diselenggarakan oleh pemerintah pada Maret.
“Ada banyak orang tua di daerah Miyama, dan bercocok tanam sangat diperlukan untuk kesehatan dan vitalitas. Daerah tersebut perlu terus bekerja sama di masa depan," kata suami Ishimura kepada outlet media setempat.
Baca juga: 30 Tahun Olah Raga Seperti Monyet, Pria Ini Klaim Kesehatannya Terjaga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.