BRASILIA, KOMPAS.com - Jumlah kematian harian akibat Covid-19 di Brasil melonjak lebih dari 3.000 orang untuk pertama kalinya pada Selasa (23/3/2021).
Kementerian Kesehatan mencatat ada 3.251 kematian karena Covid-19 dalam 24 jam di Brasil, sehingga total jumlah kematian hampir 299.000, terbesar kedua setelah Amerika Serikat.
Tonggak sejarah yang suram itu berlangsung di hari yang sama ketika Presiden Jair Bolsonaro melantik menteri kesehatan kali keempat selama pandemi Covid-19, seperti yang dilansir dari AFP pada Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Benjamin Netanyahu Harapkan Kesuksesan Vaksinasi Covid-19 Membawanya Menang Pemilu Israel
Pemerintahan Bolsonaro harus menghadapi tekanan untuk mengubah taktik, setelah meremehkan virus corona dan mengabaikan nasihat ahli untuk menahan penyebarannya.
Ahli jantung, Marcelo Queiroga (55 tahun) menjabat sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Eduardo Pazuello, seorang jenderal militer tanpa pengetahuan kesehatan sama sekali, tapi ditugaskan menangani masalah pandemi Covid-19. Sehingga menuai kritik secara luas.
Pazuello, menghadapi penyelidikan karena gagal memastikan pasokan oksigen ke kota utara Manaus, di mana di sana mengalami dampak terburuk Covid-19 pada Januari.
Saat itu, muncul banyak kasus pasien Covid-19 yang mati lemas karena rumah sakit kehabisan pasokan oksigen.
Dua menteri kesehatan pertama Bolsonaro, dokter Luiz Henrique Mandetta dan Nelson Teich, keduanya berselisih dengan presiden karena ia menentang nasihat ahli tentang pengendalian virus corona.
Baca juga: Kucing di Italia Didiagnosis Covid-19 Varian Inggris Setelah Sulit Bernapas
Berbicara pada Selasa malam waktu setempat (23/3/2021), Bolsonaro mengatakan bahwa Brasil akan segera kembali ke kehidupan normal, berkat kampanye vaksinasi Covid-19 yang sebelumnya dia kritik.
"Saya ingin meyakinkan rakyat Brasil dan memberi tahu mereka bahwa vaksin Covid-19 itu dijamin. Pada akhir tahun ini kami akan memiliki lebih dari 500 juta dosis vaksin untuk memvaksinasi seluruh penduduk," kata Bolsonaro.
Saat ini sekitar 11,1 juta orang Brasil atau 5,2 persen dari populasi, telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 dan 3,5 juta telah menerima dua dosis, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.
Bolsonaro, yang akan dipilih kembali pada 2022, juga telah beralih dari menolak pandemi Covid-19 menjadi mengekspresikan solidaritas "dengan semua orang yang telah kehilangan orang yang dicintai."
Namun, presentasinya disambut dengan hiruk-pikuk pukulan pot di kota-kota utama negara itu, seperti Sao Paulo, Rio de Janeiro dan Brasilia, sebuah tanda protes tradisional di Amerika Latin.
Baca juga: Eropa Yakin Sudah Kebal Covid-19 pada Juli 2021
Jumlah kematian rata-rata harian Covid-19 Brasil telah meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak awal tahun, yaitu menjadi 2.364, yang saat ini tertinggi di dunia.
Para ahli mengatakan ledakan itu dipicu oleh virus varian lokal yang diyakini lebih menular.