Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Kaleng Minuman Ringan, Kasus Pembunuhan Berusia 40 Tahun Terungkap

Kompas.com - 26/02/2021, 21:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

CHERRY HILLS, KOMPAS.com – Bukti DNA yang diambil dari kaleng minuman ringan membantu polisi memecahkan kasus pembunuhan berusia puluhan tahun di Colorado, Amerika Serikat (AS).

Dalam memecahkan kasus tersebut, penyelidik menggunakan metode yang relatif baru yang disebut genelogo genetik sebagaimana dilansir dari New York Post, Jumat (26/2/2021).

Dalam metode tersebut, polisi melacak tersangka menggunakan DNA dari anggota keluarga yang informasi biologisnya terekam.

Baca juga: Ini Potongan 2 Bukti Putra Mahkota Arab Saudi Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi

Data yang berhasil terekam berasal baik dari pemerintah federal AS atau perusahaan swasta yang setuju untuk menyerahkan catatannya kepada penegak hukum.

Dalam hal ini, FBI bermitra dengan perusahaan bernama United Data Connect untuk melacak DNA pada kaleng Coca Cola Vanilla yang diambil dari tempat kejadian perkara (TKP).

Hasil dari tes DNA tersebut, polisi mendapatkan pencerahan dan mengarahkan mereka kepada seorang pria bernama David Anderson dari Nebraska, AS.

Baca juga: AS Akan Rilis Bukti Pangeran MBS Dalang Pembunuhan Jamal Khashoggi

Menurut 9News Denver, Anderson kini dituduh membunuh Sylvia Quayle di Cherry Hills, Colorado, AS hampir 40 tahun lalu.

Pada Agustus 1981, Quayle ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di rumahnya setelah mengalami pelecehan seksual.

Mayatnya ditemukan oleh ayahnya dalam keadaan berlumuran darah dan beberapa kukunya patah.

Baca juga: Dokumen Sangat Rahasia Ungkap Detail Keterlibatan Putra Mahkota Saudi dalam Pembunuhan Khashoggi

Polisi menemukan, kabel telepon telah diputus dan layar dari jendela kamar mandi Quayle telah dilepas dan dibuang ke dalam hutan.

Polisi telah menghabiskan penyelidikan selama beberapa dekade. Namun, mereka tidak berhasil memecahkan teka-teki dan pelaku pembunuhan tersebut.

Kini, berselang hampir 40 tahun kemudian, kasus tersebut terpecahkan dan polisi akhirnya bisa menarik napas lega.

Baca juga: Joe Biden Akan Segera Berbicara dengan Raja Salman dan Rilis Laporan Intelijen Pembunuhan Khashoggi

Kepala Polisi CHVPD Michelle Tovrea dalam konferensi pers mengatakan temuan tersebut sangat menakjubkan.

Menurut Jaksa Wilayah, Anderson akan diadili berdasarkan undang-undang yang berlaku pada 1981.

Itu berarti, dia bisa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan kemungkinan pembebasan bersyarat setelah 20 tahun jika dia terbukti bersalah.

Dia menghadapi dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama, menurut catatan pengadilan.

Baca juga: Kasus Dugaan Pembunuhan di Inggris pada Hari Valentine 45 Tahun Lalu Masih Belum Terungkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com