Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bersenjata di Nigeria Culik Para Anak Panti Asuhan demi Tebusan Rp 300-an Juta

Kompas.com - 27/01/2021, 10:55 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

ABUJA, KOMPAS.com - Sejumlah pria bersenjata menculik 8 anak dan 2 orang dewasa dari panti asuhan di ibu kota federal Nigeria untuk mendapatkan uang.

Anggota Dewan Alaje Odewu mengatakan bahwa para penculik mengancam untuk "membuang" anak-anak itu, jika gagal memberikan tebusan 10 juta naira (Rp 368,9 juta), seperti yang dilansir dari CNN pada Selasa (26/1/2021).

Para penculi menerobos masuk ke panti asuhan yang menampung 17 anak di bawah umur, pada Sabtu pagi waktu setempat (23/1/2021).

Baca juga: Tersangka Penculikan Madeleine McCann Harus Habiskan Masa Tahanan Kasus Lama Dulu

"(Mereka) mengacungkan senapan pada anak-anak, mereka memilih yang lebih tua dan membawanya pergi bersama dengan ibu perawat mereka yang sedang menggendong bayi berusia kurang dari 1 tahun dan pekerja dewasa lain," kata Odewu.

Ibu perawat tersebut kemudian dibebaskan bersama dengan bayi dan seorang gadis lainnya.

Baca juga: Kerap Diserang Trump soal Lockdown Covid-19, Gubernur Michigan Jadi Target Penculikan Sayap Kanan

Menurut laporan juru bicara panti asuhan di Abuja itu bahwa ketika penculik menelepon untuk meminta tebusan, mereka menghina dewan karena tidak segera membayar mereka.

Panti asuhan tersebut mengatakan kepada para penculik bahwa mereka tidak memiliki uang dan meminta orang-orang untuk berdoa agar anak-anak tersebut kembali dengan selamat.

"Mereka memberi tahu saya bahwa mereka tahu bahwa anak-anak itu yatim piatu," kata Odewu

Baca juga: ABG China Jadi Korban Penculikan Virtual, Orangtua Bayar Tebusan Rp 2 Miliar

"Saya merasa sangat sedih karena ini hanya anak-anak kecil yang tidak bersalah, yang tertua di antara mereka baru berusia 16 tahun dan sebagian besar berusia antara 5 dan 6 tahun," kata Odewu.

Pelaku belum diidentifikasi, tetapi polisi sedang melacaknya, katanya, seraya menambahkan bahwa penculikan seperti ini "bukan hal baru di masyarakat" Nigeria.

Ratusan siswa diculik pada Desember oleh orang-orang bersenjata di Negara Bagian Katsina di barat laut Nigeria.

Baca juga: Ratusan Murid Disandera Sekelompok Pria Bersenjata di Nigeria, Semua Sekolah dan Asrama Ditutup

Mereka hilang selama hampir sepekan sebelum militer Nigeria menyelamatkan mereka dari bandit yang menyamar sebagai kelompok teroris, Boko Haram.

Sementara penculikan untuk tebusan oleh unsur-unsur kriminal di Negara Bagian Katsina telah mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan, tapi penculikan dalam skala ini belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Itu mengingat penculikan 276 gadis dari Chibok pada 2014. Lebih dari 100 gadis itu tidak pernah kembali ke rumah.

Baca juga: Kami Dipaksa Berjalan, Kelaparan dan Dipukuli, Kesaksian Murid yang Disandera Kelompok Bersenjata di Nigeria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com