Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Murid Disandera Sekelompok Pria Bersenjata di Nigeria, Semua Sekolah dan Asrama Ditutup

Kompas.com - 13/12/2020, 11:19 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Xinhuanet

ABUJA, KOMPAS.com - Seorang gubernur negara bagian Katsina, di bagian barat laut Nigeria menutup semua sekolah menengah dan asrama sekolah setelah insiden Jumat malam.

Melansir Xinhua, pada Sabtu (12/12/2020) Gubernur Aminu Masari memberikan arahan menyusul dugaan penyanderaan sejumlah murid di Sekolah Menengah Sains Pemerintah (GSSS) yang terletak di pinggir kota Kankara oleh sekelompok pria bersenjata.

Baca juga: Ratusan Murid di Nigeria Disandera dalam Serangan Segerombolan Pria Bersenjata

Masari mengatakan arahannya tentang penutupan semua sekolah ketika dia mengunjungi sekolah-sekolah dan pejabat pemerintah lainnya, beberapa orangtua, pemimpin adat dan agama serta pejabat keamanan.

Masari, yang tidak bisa mengendalikan emosinya, memohon kepada masyarakat untuk bersabar, mengendalikan diri dan menunjukkan pengertian.

Baca juga: Bentrok dengan Kelompok Teroris, 10 Tentara Nigeria Tewas

Dia meyakinkan mereka bahwa pemerintah akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk memastikan pembebasan setiap murid yang disandera.

Dia mengatakan pihak keamanan telah bertindak dan memburu para gerombolan penjahat. Masari meyakinkan penduduk bahwa pemerintah federal dan negara bagian telah melakukan yang terbaik untuk mengakhiri kriminalitas yang melemahkan negara bagian tersebut. 

Baca juga: Playboy Nigeria Ini Datang ke Pesta Membawa 6 Wanita yang Tengah Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com