Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa Miskin Panen Harta Karun di Pesisir Pantai Venezuela: Ini Agenda Tuhan

Kompas.com - 13/12/2020, 10:41 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

CARACAS, KOMPAS.com - Dalam waktu beberapa bulan terakhir, perhiasan emas, perak dan beberapa ornamen berharga lainnya dan bahkan bongkahan emas terdampar di pesisir pantai sebuah desa nelayan di Venezuela, lapor New York Post, Sabtu (12/12/2020).

Desa nelayan itu adalah satu dari sekian banyak daerah di negara Venezuela yang sedang mengalami krisis perekonomian dan diperparah dengan pandemi Covid-19.

Seorang pria bernama Yolman Lares (25) adalah yang pertama menemukan "harta karun" itu di pesisir pantai Guaca pada September lalu.

Ketika Lares hendak kembali ke gubuknya yang beratapkan seng di pantai itu, dia melihat sesuatu berkilau di sepanjang pantai.

Dia menggaruk pasir dengan jemarinya dan tangannya menarik sebuah benda berkilau. Sebuah medali emas bergambar Bunda Maria.

Baca juga: Dianggap Tak Kredibel, AS dan UE Tolak Pemilihan Parlemen Venezuela

"Saya lalu gemetar dan menangis saking senangnya," ujar Lares dikutip New York Times (NYT). Menurutnya itu adalah hal istimewa pertama yang dia alami dalam hidupnya.

Benda itu langsung dijual olehnya dan dia mendapatkan 125 dollar Amerika Serikat (AS) setara dengan Rp1,7 juta. 

Uang itu dibuatnya untuk membeli kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Dia juga membeli beberapa roti manis untuk anak-anaknya, suguhan terbaik pertama dalam beberapa tahun.

Dia juga memperbaiki televisi yang rusak dan membeli speaker besar. Memberikan hiburan bagi keluarganya di rumah mereka yang berlantaikan tanah dan beratap seng yang bocor.

Sejak penemuan pertama itu, puluhan warga desa nelayan lainnya mulai mencari "harta karun" mereka masing-masing di pesisir pantai.

Tidak sedikit yang menemukan cincin emas. Seorang nelayan bernama Ciro Quijada mengatakan kepada NYT bahwa penemuan emas-emas di pesisir pantai itu adalah "agenda Tuhan".

"Ini adalah campur tangan Tuhan, ini adalah agendanya," ujar Quijada. 

Baca juga: Bertahan Hidup dengan Rp 18.000 Per Bulan, Ini Cerita Warga Venezuela

Jadi buah bibir

Tak ada yang tahu dari mana asal emas dan perhiasan lainnya itu. Peristiwa itu menjadi buah bibir di desa nelayan tempat Lares dan Quijada tinggal.

Misteri itu bercampur dengan folklor dan legenda tentang bajak laut Karibia, dengan tradisi Kristen dan ketidakpercayaan meluas terhadap pemerintah Venezuela yang otoriter.

Jika sedikit membuka sejarah semenanjung Paria di Venezuela itu, pantai dengan teluk dan pulau yang indah memang sudah menjadi perlindungan bagi para pelancong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com