SOUTHAMPTON, KOMPAS.com – Polisi berhasil menyita hampir 1 ton narkoba jenis kokain yang diselundupkan bersama dengan pengiriman pisang di Southampton, Inggris.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat (22/1/2021), nilai obat-obatan terlarang tersebut ditaksir sebesar 76 juta poundsterling Inggris atau setara Rp 1,4 miliar.
Obat-obatan terlarang tersebut berhasil ditemukan oleh polisi dalam sebuah kontainer pengiriman di atas kapal ketika melakukan pemeriksaan rutin.
Baca juga: Ada Kokain Senilai Rp1,1 Triliun dalam Perahu yang Terdampar di Kepulauan Marshall
Kokain seberat 946 kilogram tersebut diduga berasal dari Kolombia dan akan dikirimkan ke Antwerp di Belgia.
Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel memuji penyitaan kokain dalam jumlah yang besar tersebut.
“Ini adalah penyelundupan narkoba dalam skala industri, jadi saya senang petugas telah mencegah sejumlah besar barang berbahaya mencapai negara kita,” tutur Patel.
Baca juga: Dikira Kapal Pukat Biasa, Ternyata Membawa Kokain Senilai Rp 2,6 Triliun
Dia menekankan betapa bahayanya narkoba terhadap masyarakat Inggris dan pendorong utama kekerasan yang menghancurkan masa depan pemuda Inggris.
Di sisi lain, narkoba juga semakin mempertebal dompet para penjahat yang terlibat dalam pembuatan dan pendistribusian narkoba.
"Kami mengirimkan sinyal kuat kepada para penjahat di Inggris dan luar negeri yang berusaha menyelundupkan narkoba ke atau melalui Inggris: upaya Anda akan gagal,” ujar Patel.
Baca juga: Video Polisi Gerebek Laboratorium Kokain Terbesar di Belanda
“Dan kami akan menggunakan setiap kekuatan penegakan hukum kami untuk menghentikan narkoba masuk ke Inggris," imbuh Patel.
Polisi perbatasan mengatakan, mereka menemukan obat-obatan terlarang itu tersebut setelah mengidentifikasi adanya sesuatu yang tidak beres dengan muatan di dalam kontainer.
Direktur polisi perbatasan regional wilayah selatan, Tim Kingsberry, mengatakan penyitaan kokain tersebut merupakan temuan yang sangat besar.
“Temuan ini telah menekan peredaran obat-obatan berbahaya dari jalanan. Ini tidak hanya mengurangi kerugian signifikan yang mereka timbulkan kepada komunitas, tetapi juga mengurangi keuntungan para penyelundup,” kata Kingsberry.
Baca juga: Pesawat Jatuh di Papua Nugini, Ternyata Bawa Kokain Senilai Rp 1 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.