Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Hati Beli Burger, Ujungnya Dicegat Polisi dan Didenda Hampir Rp 4 Juta

Kompas.com - 18/01/2021, 22:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber Xinhua

UTTOXETER, KOMPAS.com - "Sekelompok teman" dari alamat yang berbeda didenda oleh kepolisian Inggris, karena melanggar aturan karantina wilayah (lockdown) virus corona di Inggris, dengan berkendara menempuh jarak 100 km lebih untuk mengunjungi McDonald's, demikian dilaporkan BBC.

Mereka memberitahu Kepolisian Staffordshire bahwa mereka telah berkendara dari Manchester ke Uttoxeter, sebuah kota pasar di Staffordshire, Inggris, untuk mengunjungi McDonald's.

Jarak antara Manchester ke Uttoxeter sekitar 109 km.

Baca juga: Danai Aktivitas Teroris di Indonesia, Petani dan Penjual Burger Malaysia Dipenjara 2 Tahun

Pihak kepolisian mengatakan, keempat penumpang mobil tersebut, yang diberhentikan di Uttoxeter pada Jumat (15/1/2021) malam waktu setempat, semua dikenai denda sebesar 200 poundsterling (Rp 3,8 juta), ungkap BBC yang dilansir Xinhua.

Melalui Twitter, pihak kepolisian mengatakan kelompok tersebut tidak memiliki "alasan yang valid untuk berada di sini selain pergi ke McDonald's!" dan mengingatkan orang-orang untuk "tetap berada di rumah kecuali jika diperlukan."

Pembatasan Covid-19 yang diterapkan saat ini melarang warga meninggalkan rumah untuk bertemu secara sosial dengan siapa pun yang tidak tinggal bersama atau tidak berada dalam kelompok pendukung (support bubble).

Baca juga: Kisah Burger King Indonesia yang Ramah Teman Tuli di Outlet Bali, Jakarta, dan Makassar

Warga Inggris didorong untuk tetap berada di rumah guna meredam lonjakan penularan virus corpna di negara itu.

Inggris saat ini memberlakukan lockdown nasional ketiga sejak merebaknya pandemi di negara tersebut.

Langkah pembatasan serupa juga diterapkan di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.

Baca juga: McDonalds China Jual Burger Bertabur Remahan Biskuit Oreo, Ini Kata Pelanggannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com